TATIYE.ID (KABGOR) – Tiga warga Desa Dunggala, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo dikabarkan meninggal dunia diduga karena mengalami keracunan minuman oplosan.
Menariknya, para korban keracunan kali ini dialami satu keluarga, yakni Uba Marhabah (40), Owu Marhabah (53), dan Tune Marhabah (58).
Kepada tatiye.id Kepala Dinas Kesehatan Dr. Roni Sampir turut membenarkan infomasi tersebut. Roni mengatakan telah menerima informasi dan telah menurunkan tim medis dilapangan.
“Tiga warga Batudaa itu meninggal dihari yang berbeda-beda, diduga karena keracunan minuman oplosan. Sebelum meninggal keluhan mereka hampir sama, hiperensi, penurunan kesadaran dan mata kabur,” kata Roni, Senin (6/4/2020).
Roni menyampaikan, merespon hal itu tim kesehatan telah melakukan tindakan penyelidikan epidemiologi (PE) dibantu oleh Puskesmas, Polsek Batudaa, serta pihak kecamatan.
“Rumah tempat dimana mereka meninggal digeledah, tim kesehatan bersama Polsek Batudaa menemukan berupa barang bukti berupa minuman beralkohol dan obat puyer 19.
Kemudian dicampur lalu diminum, tapi ini masih dalam konteks diduga,” ungkap Roni.
Untuk membuktikan keberannya, pihak Dinas Kesehatan telah menyerahkan sampel barang bukti dan rekam medis ke Balai POM Provinsi Gorontalo untuk dilakukan pemeriksaan atau uji labolatorium.
“Kalau bukan hari ini hasilnya, mungkin besok sudah ada. Nanti saya kabarkan lagi informasi selanjutnya bagaimana,” tandas Roni. (*)
Pewarta : Khalid Moomin



















