TATIYE.ID (GORONTALO) – Seperti kata pepatah lama, bak kacang lupa akan kulitnya, seperti itu masyarakat Gorontalo menilai apa yang menimpa nasib Bupati Bone Bolango dua periode, Hamim Pou, pada perhelatan politik tahun 2024 mendatang.
Seperti diketahui, Hamim yang merupakan Ketua DPW Nasdem Provinsi Gorontalo, terpaksa kehilangan posisinya sebagai Ketua DPW, setelah dirinya ‘ditendang’ ke Provinsi Sulawesi Utara sebagai calon anggota DPR RI.
Padahal, selama menjadi Ketua DPW maupun sebagai Bupati Bonebol, Hamim terbilang sukses dan hampir tanpa cacat sedikitpun. Namun tak disangka, di ujung karirnya sebagai Bupati, Hamim harus menelan pil pahit, dimana dirinya dibuang oleh partai yang dia besarkan.
“Saya sedih sekaligus heran. Kok bisa-bisanya mereka lupa akan kontribusi Pak Hamim membesarkan Partai Nasdem. Ini seperti kata pepatah, bak kacang yang lupa akan kulitnya. Ini jarang lho terjadi di dunia politik. Dan saya salut Pak Hamim yang tetap tenang tanpa perlawanan. Luar biasa beliau pe lapang hati itu,” ujar salah satu pengunjung warkop Amal kepada wartawan tatiye.id.
Keberadaan Hamim sebagai Bupati Bonebol sudah terbukti memberi efek luar biasa bagi partai Nasdem. Buktinya, pada Pileg 2019, Nasdem mampu merebut kursi Ketua DPRD Bonebol setelah sukses menjadi pengumpul kursi terbanyak. Bahkan untuk DPRD Provinsi Gorontalo dari Dapil Bonebol, Nasdem sukses menggondol dua kursi sekaligus. Pun demikian dengan perolehan suara untuk DPR RI, dimana Bonebol menyumbang suara terbanyak, sehingga Nasdem sukses mencuri 1 kursi DPR RI.
“Saya yakin, setelah Pak Hamim tak lagi membela Partai Nasdem Gorontalo, suara Nasdem di Pileg akan anjlok. Prediksi saya itu. Ini bisa saja salah, tapi fakta tak bisa kita sembunyikan bahwa Pak Hamim adalah figur penting keberhasilan Nasdem Gorontalo pada Pileg 2019 lalu,” tambah pria yang minta namanya tidak dimediakan karena demi keamanan dirinya.
Sayangnya, Hamim Pou yang dikonfirmasi soal ini, sulit dihubungi. Nomor WA nya pun tak aktif lagi. (***)