TATIYE.ID (GORONTALO) – Jika mendengar konser atau event besar-besaran mungkin masyarakat umum akan bertanya-tanya seberapa banyak sampah yang dihasilkan.
Namun, Peekaboo Festival coba hadir untuk mengubah statement yang tengah berkembang dikalangan masyarakat tersebut.
Festival musik pertama di Provinsi Gorontalo ini berhasil menciptakan nuansa konser yang ramah lingkungan.
Menariknya, sampah dari pengunjung festival ini langsung diolah atau didaur ulang menjadi satu produk kerajinan.
Untuk menciptakan festival musik yang ramah lingkungan, Team Peekaboo telah bekerja sama dengan salah satu komunitas yang ada di Gorontalo yang tentunya ahli dibidang tersebut, mereka yaitu Tanggidaa Group.
Komunitas yang beranggotakan kurang lebih 20 orang ini telah disediakan tempat khusus diarea konser dengan dilengkapi alat-alat profesional mereka untuk mendaur ulang sampah pengunjung menjadi produk kerajinan ala Tanggidaa Group.
Agar bisa menarik perhatian dari para pengunjung, mereka menawarkan satu challenge mengumpulkan penutup botol bekas sebanyak-banyaknya lalu menukarnya dengan coaster atau tatakan gelas yang tentunya dari bahan daur ulang.
Jamaludin Kadir selaku CEO Tanggidaa Group mengungkapkan bahwa dari hari pertama festival ini digelar hingga saat ini (7-8 Desember 2024) mereka telah mengumpulkan ada kurang lebih 50 Kilo sampah plastik.
“Untuk kebersihan sendiri di konser ini kita setiap 15 menit atau setiap 20 menit atau setelah kegiatan kita mengadakan clean up”, terang Jamal saat diwawancarai awak media.
“Untuk konser kali ini kita pastikan tidak ada sampah yang dibuang ke TPA ini akan kami olah secara keseluruhan, 10 kilo dari sampah ini sudah kita olah dan itu baru kategori kantong kresek”, sambungnya.
Bagi Jamal dan rekan-rekannya bekerja sama dan terjun langsung di Peekaboo Festival adalah satu kebanggaan bagi mereka, apalagi bisa memberikan edukasi kepada para pengunjung serta menunjukkan proses seperti apa sampah mereka jika didaur ulang.
Festival musik yang dipusatkan di Kawasan GOR Stadion Merdeka Kota Gorontalo ini diharapkan nantinya bisa menjadi contoh event-event mendatang di Gorontalo.
“Selain ramah lingkungan mereka juga menghidupkan beberapa komunitas UMKM lokal, semoga ini bisa jadi contoh untuk konser-konser selanjutnya di Gorontalo”, tandasnya.