Gandeng Akademisi dan Pakar Komunikasi, Pemkot Gorontalo Gelar FGD

TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Gorontalo menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan menggandeng akademisi dan pakar komunikasi dalam mendorong peran media terhadap penyebarluasan informasi pemerintahan.

Digelar di El-Madinah Hotel Gorontalo, FGD dihadiri langsung Sekda Kota Gorontalo Ismail Madjid, Senin (21/11/2022). Dalam sambutannya ia mengatakan, peran media sangat penting dan dibutuhkan pemerintah untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat terkait program dan kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Gorontalo.

“Masyarakat harus mengetahui apa yang telah dilaksanakan dan apa yang akan dilaksanakan pemerintah, dan ini membutuhkan peran media massa sebagai penyambung informasi pemerintah untuk menyebarkan informasi terkait segala aktifitas pemerintahan, bayangkan tanpa ada media ini, apapun yang dilaksanakan pemerintah jika tidak disebarluaskan masyarakat tidak akan mengetahuinya,” kata Ismail Madjid.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Gorontalo Daud Rafertian S. Panigoro, S.IP, M.Si menjelaskan Informasi merupakan kebutuhan masyarakat sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan program kegiatan.

“Berbagai tools yang dibutuhkan dalam penyebaran informasi harus digunakan atau dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh Pemkot agar program kegiatan dapat tersampaikan keseluruh lapisan masyarakat, minimnya ekspose berita OPD, sehingga terkesan tidak bekerja, padahal OPD dilingkungan pemkot secara normatif terus berupaya melaksanakan tugas dan fungsinya,” tuturnya.

Menurutnya penguatan SDM yang mengelola Media Pemkot Gorontalo juga perlu didorong termasuk meningkatkan kolaborasi antar mitra baik media online, medsos, cetak maupun elektronik.

“Kami tentunya senantiasa berupaya untuk menyajikan informasi ke publik terkait jalannya seluruh aspek pemerintahan dengan sebaik mungkin, meski media-media ada kerja sama, tapi seyogyanya tetap diberi ruang untuk melihat kondisi utamanya di masyarakat kemudian itu disajikan sebagai sebuah informasi,” tutupnya.

Terpisah Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Dr. Noval Talani menyampaikan, perlu adanya perubahan pola pengelolaan media informasi di Gorontalo.

“Seperti menghadirkan tim analisis, agar pemberitaan beragam. Harus ada yang ditugaskan mengkritik dan menyampaikan informasi. Dan perlu menghadirkan pola pengelolaan media secara dinamis, agar ada feedback,” ujar Noval. (*)

Exit mobile version