TATIYE.ID (SPORT) – Merujuk pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), DPRD Provinsi Gorontalo rencananya bakal melakukan evaluasi terhadap keberadaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Gorontalo.
Evaluasi yang rencananya akan bermuara pada dirancangnya Desain Besar Olahraga Daerahnya (DBOD) tersebut kata wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Sofyan Puhi diantaranya akan mengupas tuntas apa yang menjadi kendala pembinaan, seberapa besar kontribusi prestasi yang telah diberikan hingga kebutuhan anggaran yang telah dicurahkan pemerintah daerah dalam hal pembinaan prestasi selama ini di PPLP Gorontalo.
“Rencananya minggu depan kami akan RDP dengan Dikbudpora. Dan dari hasil RDP nanti, komisi empat akan mengeluarkan rekomendasi ke Pemda,” ujar Sofyan Puhi, Jum’at (14/01/2022).
Sofyan Puhi juga menjelaskan, meski belum bisa dipastikan, namun tersiar kabar anggaran APBD Provinsi tahun 2022 hanya Rp 1.1 miliar untuk PPLP. Sehingga
Dikbudpora harus sudah ada solusi dalam waktu dekat.
“Juni tahun 2022 PPLP khusus sepak takraw sudah tidak di biayai APBN. Jadi kalau daerah tidak siap membiayai, maka anak-anak PPLP tidak bisa saya tahan jika ada tawaran dari daerah yang siap membiayai,” jelas Sofyan Puhi.
Tambah politisi partai NasDem itu, jika evaluasi dan pembenahan ini tidak dilakukan sekarang, maka bisa dipastikan Gorontalo akan kembali tertinggal dari daerah lain.
“Kalau tidak sekarang maka kita akan jadi penonton di event olahraga nasional kedepannya. Minimal target kita PON, sebab DBON nanti targetnya olimpiade,” tambah mantan wakil Bupati Kabupaten Gorontalo tersebut. (*)
