Edaran Dampak Jangka Panjang Vaksin Belum Ada, Ini Pengakuan Direktur RSBP

TATIYE.ID – Warga masyarakat Kabupaten Pohuwato saat ini tengah dihantui oleh rasa takut yang amat dalam terkait vaksin yang dijalankan oleh pemerintah daerah.

Hal itu dikarenakan belum adanya edaran resmi yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan tentang dampak yang akan dirasakan dalam kurun waktu 10 sampai 15 tahun kedepan.

Plt. Direktur Rumah Sakit Bumi Panua, Yeni Ahmad juga mengakui bahwa selama ini, pihaknya belum menerima edaran resmi dari Kementrian Kesehatan kaitan dengan riset vaksin jangka panjang.

“Iya, belum ada edaran resmi kaitan dengan dampak dalam 10 sampai 15 tahun ke depan, ” ujar Yeni

Ia juga mengungkapkan, vaksin yang saat ini beredar sudah melalui riset dari Negara Cina yang selanjutnya dikembangkan di Indonesia.

“Vaksin ini hasil riset dari Cina, kemudian dikembangkan di Indonesia, ” kata Yeni

Yeni juga mengungkapkan, belum lama ini, Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan edaran bahwa seseorang yang mempunyai genetik bawaan dan yang memasuki Lansia sudah dapat di Vaksin.

“Untuk yang ada penyakit bawaan, kemudian yang Lansia, itu kan kemarin edarannya sudah ada, itu sudah bisa di Vaksin, ” jelas Yeni

Ia juga meyakinkan kepada masyarakat bahwa, vaksin ini tidak akan berdampak buruk pada kondisi kesehatan masyarakat, sebab Tenaga Kesehatan (Nakes) yang dari awal sudah di vaksin belum merasakan dampak buruk dari Vaksin.

Exit mobile version