Dukung Kelas Olahraga, Yulanda Pateda Harapkan Support dari Dikbudpora

TATIYE.ID (SPORT) – Kepala SMAN 6 Gorontalo, Yulanda Pateda sangat mendukung adanya kelas olahraga atau sekolah intervensi olahraga yang mulai tahun ini diprogramkan Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pendidikan Kabudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora).

“Kami sangat mendukung adanya program tersebut dengan menjalankannya dengan baik,” kata Yulanda Pateda kepada awak media ini, Rabu (22/6/2022).

“Selain itu pemerintah juga tidak lepas tangan dengan program kelas olahraga ini, buktinya perhatian serius diberikan ke kami dengan akan dibangunnya lapangan basket sebagai langkah awalnya,” lanjutnya.

Sekolah yang baru dua tahun berdiri tersebut jelas Yulanda memang masih minim promosi dan fasilitas pendukung lainnya. Bahkan untuk ruang kelas masih cukup terbatas. Namun itu bukan jadi kendala dan malah menjadi motivasi untuk bagaimana menjadikan SMA 6 Gorontalo ini lebih baik kedepannya.

“Dua tahun berdiri, sekolah ini lokasinya sangat strategis dengan lahan sekitar 1,5 hektar, pengembangan fasilitas sekolah dan olahraga masih sangat memungkinkan. Sehingga kedepan saya optimis sekolah ini akan menjadi salah satu barometer sekolah unggulan khususnya dibidang olahraga,” jelasnya.

Sementara untuk sumber daya manusia (SDM) tenaga guru sendiri tambah Yulanda memang masih terbilang masih sedikit. Meski memang cukup berimbang dengan jumlah siswa saat ini.

“Untuk tenaga guru, kita sudah berkoordinasi dengan pihak Dikbudpora Provinsi dan kami dijanjikan akan diupayakan sebelum tahun ajaran baru guru yang dibutuhkan akan disediakan,” tambahnya.

Sebagai informasi juga, saat ini ada 10 siswa yang merupakan atlet binaan PPLP Gorontalo yang bersekolah di SMA 6 Gorontalo. Dan tahun ajaran baru ini kabarnya ada 2 atau 3 orang atlet lagi yang akan masuk. Sedangkan untuk kelas yang disiapkan untuk kelas olahraga sementara disiapkan dua rombel dan yang sudah terdaftar sebanyak 40 orang.

“Kuota yang ditargetkan Dikbudpora yakni sebanyak 4 kelas, namun karena minimnya ketersediaan kelas maka rencananya hanya dua atau tiga rombel yang kami siapkan,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version