TATIYE.ID (DEPROV GORONTALO) Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo menerima aspirasi dari Asosiasi Aparat Desa Kabupaten Gorontalo terkait tunggakan pembayaran penghasilan tetap (Siltab) dan tunjangan selama tiga bulan terakhir. Pertemuan berlangsung di Gedung DPRD Provinsi Gorontalo pada Kamis (5/12/2024), dengan kehadiran perwakilan dari 1.860 aparat desa di Kabupaten Gorontalo.
Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Fadli Poha, menyatakan bahwa pihaknya menerima aspirasi tersebut dengan terbuka dan berkomitmen untuk menjembatani permasalahan ini dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo sebagai pengawas Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
“Kami akan menindaklanjuti aspirasi ini dengan Pemerintah Provinsi. Tugas kami adalah memediasi dan memastikan adanya komunikasi yang baik antara aparat desa dan pemerintah kabupaten,” kata Fadli.
Aparat desa yang hadir menyampaikan keluhan terkait keterlambatan pembayaran yang mereka anggap menghambat kinerja mereka di lapangan. Mereka meminta DPRD dan Pemerintah Provinsi untuk segera memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut.
“Kami berharap DPRD bisa membantu mengomunikasikan langsung dengan Pemerintah Kabupaten Gorontalo agar tunggakan ini segera diselesaikan,” ungkap salah satu perwakilan aparat desa.
Menanggapi hal itu, Fadli menegaskan bahwa pihak DPRD akan menjadwalkan pembahasan lebih lanjut meskipun agenda legislatif cukup padat. Namun, ia juga mengingatkan bahwa keputusan akhir terkait keuangan tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
“Harapan kami, Pemkab Gorontalo dapat segera menyelesaikan tunggakan ini untuk menghindari dampak lebih lanjut pada kinerja aparat desa,” tegas Fadli.
Isu ini menjadi pengingat pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dalam menjaga kesejahteraan aparat desa sebagai garda terdepan pelayanan publik. DPRD Provinsi Gorontalo berkomitmen untuk memantau perkembangan dan mendorong penyelesaian yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya langkah konkret dari DPRD, aparat desa berharap masalah ini dapat segera diselesaikan, sehingga mereka dapat kembali menjalankan tugas dengan optimal demi kemajuan desa-desa di Kabupaten Gorontalo.