DPRD Pohuwato dan BPTP Gorontalo Bahas Problematika Beras di Pohuwato

TATIYE.ID (POHUWATO) – Sejumlah anggota DPRD Pohuwato melakukan kunjungan kerja ke BPTP Gorontalo dalam rangka mengupdate pengembangan dan penerapan inovasi teknologi pertanian. Minggu (29/08/2021).

Legislator bumi panua tersebut diantaranya Ketua Fraksi PKB, Abdullah Diko, Inong Nurhamidin dari Fraksi Demokrat dan Luluk Yuliaty Fraksi Golkar.

Dalam kunjungan tersebut, Abdullah Diko menyampaikan kepada BPTP soal keluhan masyarakat Pohuwato akan banyaknya komoditi pertanian terutama tanaman pangan yang datang dari luar Gorontalo.

“Contohnya, komoditi beras yang beredar di Pohuwato justru didatangkan dari luar daerah Provinsi Gorontalo teruatama dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan,” ujar Diko.

“Menurut informasi, salah satu penyebabnya adalah beras yang dihasilkan oleh penggilingan yang ada di Pohuwato memiliki kualitas rendah diantaranya ialah banyak beras pecah, sehingga para petani/pedagang terpaksa harus menjual berasnya dengan harga yang sangat murah,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPTP Gorontalo Dr. Amin Nur, SP. M.Si menyampaikan terkait masuknya beras dari luar daerah yang bukan hanya menjadi masalah Kabupaten Pohuwato saja tapi sudah menjadi masalah Provinsi Gorontalo,

“Pemangku kepentingan baik Pohuwato maupun Provinsi Gorontalo dapat membuat regulasi yang dapat menyelesaikan masalah ini,” terang Amin.

“Terkait kualitas beras yang rendah, saya merekomendasikan agar Pohuwato memperhatikan penanganan pasca panen dengan alsintan-alsintan modern terutama Dryer dan RMU yang ada mesti diperbaharui,” pungkasnya.

Exit mobile version