Tatiye.id (Gorut) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kabupaten Gorontalo Utara lakukan peninjauan Terkait bencana banjir yang di alamai oleh warga Desa Huidu Melito, sehingga mengakibatkan 38 rumah terendam karena diakibatkan luapnya air yang sudah tidak bisa di bendung lagi.
Matran Lasunte yang saat itu dimintai keterangan oleh Tatiye.id seusai melaksanakan turlap ke Desa tersebut mengatakan, bahwa apa yang hari ini terjadi di Desa Huidu Melito tentunya sudah di rasakan oleh mereka bertahun-tahun. Pasalnya sebelumnya ini sudah di keluhkan oleh mereka kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati saat melakukan kampanye kemarin.
“Bahkan sebelumnya mereka sudah memanggil Dinas PU, tetapi sampai dengan saat ini belum ada titik terang dari pemerintah untuk merealisasikan,”kata Matran
Matran menyampaikan, bahwa alasan kami dari lembaga legislatif melakukan turlap ini karena sebelumnya apa yang menjadi keluhan masyarakat ini tentu sudah pernah kami perjuangkan. Maka dengan keluhan masyarakat saat ini, DPRD yang juga sebagai perwakilan rakyat mengganggap bahwa seakan-akan merasa di permaluhkan di hadapan masyarakat.
“Ini menyangkut rakyat, kami merasa kasian dengan nasib mereka saat ini yang terancam penyakit. Karena dimana-mana kita selalu beribicara tentang kesejahteraan rakyat, sementara jaminan dan kehidupan mereka itu terancam karna penyakit”ucap Matran
Bagaimana mereka bisa hidup sehat, sedangkan sampai pada saat ini mereka hidup di genangan air, yang perlu kita ketahui bahwa ini akan menimbulkan wabah yang tentu bisa mengancam mereka.
“Atas kejadian ini tentu kami dari DPRD sebagai wakil rakyat akan lebih memperhatikan hal tersebut dengan melakukan turlap langsung dan berjanji kepada masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan ini,”ujar Matran
Matran menambahkan, biarlah ini menjadi aspirasi masyarakat yang akan kami masukan dalam pokok-pokok pikiran (Pokir) dan juga akan kami perjuangkan melalui anggaran pokir DPRD.
“Karena disini jika kita harus mengharapkan lagi ke Pemerintah yang sebelumnya sudah pernah di sampaikan liwat musrembang akan tetapi tidak ada realisasi, maka kami mempunyai inisiatif tersendiri untuk menginterpensi ini liwat pokir,”tukas Matran
Disini kami sebagai perwakilan dari dapil 1 dan juga di bantu komisi 2 yang di saksikan oleh Kades, Sekcam dan seluruh masyarakat setempat, menyampaikan kepada mereka bahwa ini harus kami perjuangkan di anggaran berikutnya. (*)