TATIYE.ID (PEMPROV) – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Gorontalo menggelar rapat Strategi Pengembangan Investasi Provinsi Gorontalo Melalui Penguatan Peran UMKM di Hotel Aston, Gorontalo, Selasa (25/6/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh oleh Penjabat gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin. Staf ahli bidang pemerataan dan kemitraan penanaman modal kementerian investasi BKPM RI, staf khusus bidang informasi, birokrasi kementerian investasi BKPM RI, staf khusus bidang hubungan, komunikasi, kelembagaan, kementerian investasi BKPM RI, Koordinasi Kelompok Ahli kementerian investasi BKPM RI, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Pimpinan Opdkb se-provinsi Gorontalo, serta para pelaku usaha di Provinsi Gorontalo.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim yang juga merupakan ketua panitia pelaksana kegiatan menyampaikan beberapa dasar acuan pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Pertama kegiatan ini mendasar pada undang-undang nomor 11 tahun 2021, tentang cipta kerja. Selanjutnya, peraturan pemerintah nomor 5 tahun 2021, tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis resiko. Berikutnya, mengacu pada peraturan menteri investasi BKPM RI tahun 2022 tentang tata cara pelaksanaan kemitraan di bidang penanaman modal antara usaha besar dengan usaha mikro kecil dan menengah. Serta peraturan daerah tahun 2023, tentang penyelenggaraan perizinan berusaha,” ujar Danial.
Kadis Pmptsp Provinsi Gorontalo itu juga menegaskan akan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yang mengarah pada upaya peningkatan realisasi investasi di provinsi Gorontalo.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah bagaimana kita bisa dapat secara nyata meningkatkan realisasi investasi di provinsi Gorontalo, karena melihat target kita di tahun ini ada pada angka 6.46 Triliun,” tambahnya.
Lebih lanjut, Danial juga menegaskan terkait bagaimana pemerataan kesempatan dan kontribusi usaha mikro kecil dan menengah di daerah dalam peningkatan perekonomian di provinsi Gorontalo. Tidak hanya itu, ia juga fokus terhadap bagaimana upaya untuk dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi usaha mikro kecil dan menengah di daerah untuk berkolaborasi dengan usaha besar, baik yang ada di dalam maupun luar negeri.
Tujuan pelaksanaan kegiatan selanjutnya adalah bagaimana mendorong tumbuhnya usaha mikro kecil dan menengah di daerah yang masuk dalam rantai pasok bagi penguatan nilai tambah dan basis produksi dalam negeri. Serta, bagaimana menjaga kepastian dan keberlangsungan usaha yang saling menguntungkan antara usaha besar dengan usaha kecil.
Selain pelaksanaan rapat Strategi Pengembangan Investasi Provinsi Gorontalo, kegiatan tersebut juga disertai dengan launching aplikasi GOSSO (Gorontalo Online Single Submision Ok).
“Aplikasi ini insyaallah akan kami launching pada hari ini . Dimana, ini sebuah aplikasi berbasis website yang dirancang dan dibangun sebagai media dan sarana penunjang pelayanan perizinan berusaha di wilayah Provinsi Gorontalo,” tandas Danial.