TATIYE.ID (PEMPROV) – Dalam rangka memetakan potensi investasi dan menarik minat investor di Provinsi Gorontalo, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Peta Potensi Investasi Gorontalo Tahun 2024, Senin (11/11/2024).
Acara yang berlangsung di ruang rapat Dinas PMPTSP Provinsi Gorontalo ini dihadiri oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait dari Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo Utara serta Provinsi Gorontalo.
Pejabat Fungsional Ahli Madya, Lukman Husain, membuka acara dengan menekankan pentingnya Peta Potensi Investasi sebagai instrumen transparansi.
“Dengan adanya Peta Potensi Investasi, seluruh komponen investasi dapat terinventarisasi secara jelas, mencakup luasan lahan, nilai investasi, hingga status lahan. Ini penting agar investor memiliki informasi yang akurat dan terpercaya,” ujar Lukman.
Pada tahun 2024, sektor pariwisata menjadi fokus utama, terutama di Kawasan Pantai Bolihutuo di Kabupaten Boalemo dan Kawasan Pantai Minanga di Kabupaten Gorontalo Utara.
Kedua destinasi ini telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Daerah sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW) prioritas, sejalan dengan visi nasional untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan pada 2025-2029 yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Agus Amin, Tim Penyusun Dokumen Peta Potensi Investasi, menyampaikan bahwa mulai 2025 pemerintah akan memprioritaskan pembangunan destinasi wisata berkualitas yang mengutamakan konsep pariwisata berkelanjutan dan regeneratif, sesuai dengan preferensi pasar global.
“Dengan menyusun data Peta Potensi Investasi secara rinci dan spesifik, diharapkan calon investor lebih mudah dalam mengidentifikasi peluang yang tersedia di Provinsi Gorontalo,” ungkap Agus.
Acara ini diikuti oleh berbagai OPD di tingkat Provinsi, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo Utara, termasuk BAPPEDA , Dinas Pariwisata, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup , Badan Keuangan, BPBD, Dinas Perkim, Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, Badan Pertanahan Nasional (BPN), serta DPMPTSP Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo Utara.
Dengan sinergi lintas instansi, diharapkan investasi di sektor pariwisata dan sektor lainnya di Gorontalo dapat meningkat signifikan, memperkuat ekonomi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.