
TATIYE.ID – Kepala Dinas Lingkungan hidup Kota Gorontalo, Adrian mengatakan minimnya anggaran untuk operasional akan berdampak terhadap pelayanan terkait sampah di Kota Gorontalo.
“Kita terus terang minim SDM, biaya operasional membengkak begitu pula dengan kendaraan angkut sampah banyak yang sudah tua,” kata Adrian usai Rapat dengar Pendapat yang dipimpin Wakil Ketua komisi B Muksin Brekat dengan tema Tingkatkan Pelayanan dan PAD lewat DLH, Selasa (18/1/2022).
Dalam kesempatan itu Adrian menjelaskan persoalan volume persampahan di Kota Gorontalo tidak bisa diprediksi setiap harinya. Sehingga hal itu menjadi penyebab pelayanan menjadi tidak optimal.
“Kita akan berusaha mengejar target pelayanan optimal ke depan meskipun keterbatasan anggaran di DLH,” tuturnya.
Untuk target peningkatan PAD, kata Adrian, masih akan mengkajinya karena dirinya masih berfokus pada pelayanan untuk masyarakat.

“Program kita kemarin itu bagaimana meningkatkan pelayanan bukan mengejar profit,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil ketua komisi II Muksin Brekat mengaku bahwa pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kota Gorontalo masih minim. Sehingga, banyak keluhan dari masyarakat terkait kebersihan dan keasrian.
“Setiap harinya saya mendapat keluhan masyarakat soal sampah sehingga RDP ini penting jadi catatan buat DLH,” kata politikus Demokrat ini.
Ia juga mendorong agar DLH dapat meningkatkan PAD.




















