TATIYE.ID (KABGOR) – Ditengah wabah Virus Corona Desease (Covid-19), 9 pasar di Kabupaten Gorontalo masih beraktifitas seperti biasa. Pasalnya, tuntutan biaya hidup baik pedagang maupun pembeli menjadi alasan utama tetap dibukanya 9 pasar di Kabupaten Gorontalo.
Saat ditemui diruangannya, Kamis (2/4/2020). Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo, Gusti Tomayahu mengungkapkan hingga dengan saat ini pihaknya belum mengeluarkan opsi untuk mengurangi jam operasi pasar karena hal ini nanti akan dirapatkan dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Hanya saja, Dinas Perindustrian dan perdagangan sudah bekerjas sama dengan Dinas Kesehatan dan sejumlah stakeholeder untuk melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.
“Langkah yang kita ambil saat ini adalah melakukan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan diseluruh wilayah pasar, tidak hanya pasar limboto tapi kuga seluruh pasar yang ada di Kabupaten Gorontalo,” ujar Gusti.
Gusti juga menambahkan bahwa pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran berupa himbauan kepada seluruh pedangang dan pengunjung pasar agar sebisa mungkin tetap menjaga jarak, menggunankan Alat Plindung Diri (APD) sederhana dari jas hujan plastik, menggunakan masker dan menjaga kebersihan tempat jualan.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh konsumen untuk mencuci bersih setiap bahan belanjaannya ketika sampai dirumahd dan untuk yang tidak bisa dicuci sebisa mungkin dijemur selama 20-30 menit. Untuk mengurangi aktivitas dipasar kami sangat mengharapkan para pembeli, dapat membeli kebutuhn rumah tangga yang sekiranya dapat bertahan lama,” jelasnya.
Selain itu untuk mengatasi lonjakan harga bahan pokok di pasaran, Gusti menjelaskan Dinas Perindustrian dan Perdangan Kabupaten Gorontalo sudah melakukan upaya-upaya strategis seperti bekerja sama dengan bulog dan melakukan pemantauan untuk memastikan ketersedian bahan, distribusi dan harga dipasaran.
“Alhamdulillah berdasarkan pantauan kami, ketersediaan bahan pokok ini cukup hingga bulan ramadhan, dan untuk distribusinya kami juga sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian apabila kedapatan oknum yang menimbun bahan pokok maka akan ditindakd dengan tegass sesuai aturan yang berlaku. Untuk harga sendiri memang beberapa mengalami kenaikan, tapi kami berusaha untuk tidak sampai melonjak tinggi,” tutup Gusti. (*)
Pewarta : Khalid Moomin



















