
TATIYE.ID (SPORT) – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun depan, akan menjadi moment bersejarah bagi Provinsi Gorontalo karena sukses meloloskan lebih dari 12 cabang olahraga (Cabor) dibandingkan semua edisi PON yang pernah diikuti. Nah, kira-kira berapa anggaran yang dibutuhkan untuk berlaga di PON tahun depan?.
Dengan berbagai pertimbangan seperti halnya jarak, banyaknya Cabor lolos dan jumlah kontingen keseluruhan yang diprediksi bakal mencapai 200 orang lebih, maka tentu anggaran yang dibutuhkan juga tidak sedikit.
Jika di PON XX Papua sebelumnya anggaran KONI Provinsi untuk memberangkatkan kontingen dengan hanya 9 cabang olahraga, di PON XXI Aceh-Sumut jumlah anggaran diprediksi akan jauh lebih banyak, sebab hingga akhir Oktober 2023 ini tercatat sudah 16 cabor lolos PON yang terdapat beberapa olahraga beregu dimana jumlah atletnya belasan orang.
Nah, di PON XXI tahun depan yang perdana dilaksanakan oleh dua daerah tuan rumah tentu bakal memakan banyak biaya. Pertama, sebaran kontingen akan terkonsentrasi di dua Provinsi, selanjutnya jumlah cabor yang lolos tahun depan lebih banyak dibandingkan keikutsertaan Gorontalo di beberapa kali edisi PON.
Rinto Nurkamiden salah seorang pengurus cabang olahraga di Gorontalo menilai dengan kebutuhan anggaran PON yang diprediksi akan cukup besar, maka perlu menjadi perhatian serius bagaimana pengelolaannya.
“Bagi saya harus betul-betul diperhatikan anggaran berbasis proporsional dan berbasis asas manfaatnya. Artinya, betul-betul anggaran ini di kelola berdasarkan kebutuhan secara jelas dan transparansi sesuai porsi yang jelas pula,” ujar Rinto Nurkamiden, Jumat (27/10/2023).
“Dan selanjutnya asas manfaat juga betul sasarannya kepada atletnya baik dalam proses pelatihan TC dalam sampai TC luar. Jangan sampai anggaran dari uang rakyat disalah gunakan, jangan sampe lebih banyak officialnya ketimbang atletnya,” lanjutnya Rinto.
Selanjutnya Rinto juga menyampaikan, KONI sebagai induk organisasi olahraga yang akan memfasilitasi keberangkatan serta kebutuhan kontingen PON Provinsi Gorontalo juga diharapkan dapat memanfaatkan semua peluang yang tentunya dapat meringankan kebutuhan anggaran kebutuhan PON tahun depan.
“KONI juga jangan hanya berharap di anggaran Pemerintah, dengan anggaran minim yang di persiapkan harusnya KONI punya inovasi- inovasi dan terobosan jangan cuman jalan di tempat untuk me lobi-lobi anggar pihak luar baik dari sumbangan masyarakat dan para pengusaha. Semoga para atlet mendapatkan hasil yang maksimal di PON XXI nanti dan KONI semakin Jaya kedepan,” tandas Rinto. (*)