Dinkes Kabgor Gelar Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

TATIYE.ID (KABGOR) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo, menggelar gerakan deteksi dini faktor penyakit tidak menular dan Skrining Slef Reforting Quetionnaire kesehatan jiwa bertempat di halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Jum’at (2/09/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Ismail Akase menyampaikan deteksi dini PTM penting untuk menurunkan kematian dini. Jika deteksi dini penyakit dilakukan segera, kita dapat memberikan anjuran kepada penderita untuk menghindari berbagai faktor risiko penyakit atau melakukan pengobatan lebih awal.

“Dengan demikian, penderita dapat terhindar dari komplikasi, bisa hidup lebih produktif, serta menghemat biaya pengobatan,” jelasnya.

Kemudian, melakukan Gerakan deteksi dini faktor risiko PTM meliputi pemeriksaan antropometri, pengukuran tekanan darah, gula darah, pemeriksaan IVA sadanis serta pemeriksaan tajam penglihatan dan tajam pendengaran.

Dalam upaya pencegahan untuk menekan masalah kesehatan jiwa, mengingat masalah kesehatan jiwa memang tidak dapat menyebabkan kematian secara langsung namun dapat mengganggu fungsi kehidupan manusia dari segi sosial dan ekonomi.

Sehingga upaya deteksi dini perlu dilakukan bersamaan dengan skrining PTM. Deteksi dini masalah kesehatan jiwa dapat meningkatkan penemuan masalah kesehatan jiwa pada tahap awal atau dengan kategori yang masih ringan sehingga dapat diintervensi lebih cepat agar tidak menyebabkan gangguan jiwa berat

Sementara itu Sekretaris dinas kesehatan, Andi Naue, Menambahkan Kegiatan skrining PTM bagi ASN di lingkungan Dinas Kesehatan untk mendeteksi secara Dini Resiko Penyakit Tidak Menular pada ASN di lingkungan Dinkes.

Kegiatan ini bisa rutin dilakukan setiap bulan dan jika memungkinkan bisa seluruh ASN di Kabupaten Gorontalo. Sehingga Masing-masing ASN sudah tahu bila mereka mengidap salah satu resiko Penyakit Tidak Menular dan segera mendapatkan perawatan di sarana kesehatan

“jika ASN sehat maka pekerjaan akan tuntas, dan tujuan RPJMD bisa segera diwujudkan.” tuturnya.

Exit mobile version