
TATIYE.ID (GORONTALO) – Kabupaten Gorontalo Utara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Gorontalo yang memiliki luas 1.676,15 km². Sebagian besar adalah perbukitan rendah dan daratan tinggi. Daerah ini memiliki potensi investasi yang sangat besar.
Untuk mengetahui lebih dalam potensi investasi Kabupaten Gorontalo Utara, Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Gorontalo Danial Ibrahim, mengunjungi lokasi-lokasi potensi investasi yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara, bersama Tim didampingi Kadis PMPTSP Kabupaten Gorontalo Utara, Efendi S. Mobilingo, S.Sos, Kamis (3/8/2023).
Danial mengatakan daerah ini memiliki peluang yang sangat menjanjikan untuk investasi pengembangan sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, industri dan pariwisata.
“Untuk mengembangkan potensi daerah, sekaligus membuka peluang investasi dan juga ekspor, perlu dilakukan pemetaan identifikasi potensi dan peluang investasi di berbagai sektor unggulan Kabupaten/Kota Gorontalo. Kabupaten Gorontalo Utara tahun ini mengusulkan Food Estate Bukit Raja, Wisata Puncak Desa Dunu, dan Pengembangan Sapi Potong Desa Papualangi,” ujar Danial.
Sehingga, pihaknya bersama Tim meninjau langsung lokasi tersebut untuk pengumpulan dokumen dan dokumentasi yang nantinya akan disusun ke dalam buku dan video potensi dan peluang investasi Gorontalo tahun 2023, serta mengunjungi sarana penunjang seperti ketersediaan pasokan listrik dan pelabuhan.
Pembangkit Listrik dan pelabuhan yang berlokasi di Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara menjadi faktor penting mendorong tumbuhnya investasi di Gorontalo.
Rabisson Panjiwirapati selaku Deputi Manajer Operasi PT. PJB Service mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek dengan kapasitas 2x25Mega Watt (MW) yang merupakan milik dari PT PLN (Persero) siap mendukung investasi di daerah.
“Tambahan pasokan listrik dapat meningkatkan daya mampu listrik sub sistem kelistrikan Gorontalo yang dapat digunakan untuk mendukung investasi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Gorontalo. Selain menggunakan batu bara, PLTU Anggrek juga melakukan co firing dengan memanfaatkan bahan bakar biomassa berupa kayu lamtoro dan tokol jagung untuk mendukung program Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat menurunkan emisi dan dampak positif bagi lingkungan”, tuturnya kepada Tim DPMPTSP.
Selain itu, dengan ditunjang keberadaan Pelabuhan Anggrek sebagai pelabuhan niaga, investasi akan meningkat seiring kondusifitas daerah yang terjaga dengan baik.
“Pelabuhan yang dikelola PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal (AGIT) termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mampu meningkatkan konektivitas logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi pengembangan kawasan industri yang akan menunjang kerja sama Indonesia dengan negara lain,” kata Muh Ilyas selaku General Manager PT AGIT saat dikunjungi Tim Dinas PMPTSP Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara.

Hadirnya PLTU Anggrek dan Pelabuhan Anggrek diharapkan dapat mendorong tumbuhnya investasi berupa industri dan bisnis sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Dalam kunjungan ke lokasi-lokasi tersebut tim Dinas PM-PTSP Provinsi Gorontalo didampingi oleh aparat setempat. (***)