Diberitakan Terancam Dicoret, Begini Klarifikasi Tim RAMAH

TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Hasil Verifikasi Administrasi (Vermin) yang dilakukan oleh KPU Kota Gorontalo terhadap dua bakal pasangan calon jalur perseorangan, Haji Ramli Anwar – Ana Abdul Hamid (RAMAH) dan Adhan Dambea – Indra Gobel (AIR) tampaknya masih menjadi polemik di masyarakat.

Pasalnya, sejumlah pihak menyebut bahwa dua Bapaslon Perseorangan, RAMAH dan AIR, terancam dicoret dari arena Pilwako, karena memiliki KTP dukungan yang berstatus BMS atau Belum Memenuhi Syarat dalam jumlah yang sangat besar yakni lebih dari 3500 KTP.

Polemik ini mendapat respon dari tim pemenangan Bapaslon RAMAH. Ketua Tim Pemenangan RAMAH, Salam Kariem, kepada tatiye.id membantah opini yang menyimpulkan bahwa Bapaslon RAMAH terancam dicoret.

“Saya kira pernyataan ini (RAMAH terancam dicoret) harus diluruskan. Karena ini bisa mempengaruhi opini publik. Saya berharap teman-teman media lebih objektif melihat apa yang terjadi saat pengumuman hasil Vermin kemarin. Kalau teman-teman melihat dengan jernih, bagaimana mungkin kami (RAMAH) dipersepsikan terancam dicoret. Ini sesuatu yang kami rasa harus kami luruskan. Mohon maaf sebelumnya kepada teman-teman media. Kami bukan bermaksud mengintervensi kerja-kerja jurnalistik yaa. Kami hanya meluruskan saja,” ujar Salam saat menghubungi awak tatiye.id.

Salam menambahkan, soal KTP dukungan RAMAH yang ada 3500 lebih yang dinyatakan oleh KPU Kota Gorontalo berstatus BMS atau Belum Memenuhi Syarat, bukan menjadi ancaman bagi RAMAH untuk menjadi calon yang bisa ikut Pilwako.

“Taruhlah 3500 KTP yang BMS itu dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat) oleh KPU saat Verfak (Verifikasi Faktual) nanti, kami tetap lolos kok. Kami masih punya 16.663 KTP yang MS (Memenuhi Syarat). Artinya, KTP kami masih di atas ambang batas minimal yang hanya 14 ribu lebih itu. Ini yang harus teman-teman media lihat. Makanya tidak masuk akal kalau kami dipersepsikan terancam dicoret,” tambah Salam.

Lebih lanjut Salam menegaskan bahwa dari 3500 lebih KTP yang dinyatakan BMS, pihaknya optimis banyak yang bakal naik status MS atau memenuhi syarat. Meski demikian, tim RAMAH kata Salam tak ingin melangkahi kewenangan KPU untuk menentukan status KTP yang saat ini masih berstatus BMS.

“Kami tetap berikhtiar, semua sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Soal optimisme, tentu kami sangat optimis akan lolos sebagai kontestan Pilwako. InshaAllah,” tutup Salam dengan nada merendah. (***)

Exit mobile version