TATIYE.ID (SPORT) – Pembinaan sepakbola usia dini di Gorontalo hingga saat ini terus berjalan meski belum sepenuhnya merata. Salah satu buktinya adalah pembinaan sepakbola usia dini di bagian Barat Provinsi Gorontalo.
Adalah di lapangan kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato akhir pekan kemarin terlihat lima sekolah sepak bola (SSB) usia dini tampil dalam sebuah turnamen eksebisi sebagai wadah evaluasi pembinaan selama ini.
“Ini hanya pertandingan eksebisi saja, karena tidak ada anggaran untuk melaksanakan kegiatan seperti itu makanya sesama pecinta sepakbola mengundang SSB di Boalemo dan Pohhuwato untuk bikin pertandingan eksebisi seperti ini. Lagipula ini juga sebagai evaluasi persiapan menjelang DNC CUP di bulan Februari ini,” kata Husain Badu, pelatih SSB Paguat kepada Tatiye.id, Senin (27/01/2020).
Pelatih yang akrab disapa coach Husbad tersebut juga mengaku bahwa SSB Paguat yang dilatihnya belum pernah mengikuti turnamen sepakbola resmi yang digulirkan PSSI sebagai induk organisasi sepakbola. Bahkan, untuk perhatian dari pemerintah daerah dalam hal ini Askab PSSI Pohuwato belum pernah dirasakan SSB binaanya.
“SSB Paguat belum pernah mengikuti kegiatan resmi PSSI, bahkan SSB Paguat untuk kelompok U12 belum pernah sama sekali diperhatikan oleh pemerintah di tingkat daerah selama SSB ini berdiri.
SSB Paguat sendiri terbagi dalam beberapa kelompok usia pembinaan, yakni U10 dan U13 dimana secara keseluruhan berjumlah 75 pemain atau siswa yang di latih oleh satu orang pelatih. (*)
Pewarta : Muchlis Kai.