TATIYE.ID (GORONTALO) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie mendapat kucuran anggaran senilai Rp150 miliar melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dana tersebut nantinya bakal digunakan untuk mengembangkan sarana dan prasarana.
Direktur RSUD Hasri Ainun Habibie, dr. Fitriyanto Rajak menjelaskan, pihak rumah sakit masih kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menunjang pelayanan kesehatan. Hal itu seiring dengan dibukanya layanan baru sehingga membutuhkan tambahan tenaga penunjang.
“Bukan hanya perawat, tapi juga tenaga laundry rumah sakit karena saat ini kami hanya memiliki empat pegawai untuk tiga kali shift dan satu orang perhari. Kemudian di bagian steril kesehatan di ruang operasi kami baru memiliki empat, serta di laboratorium dan ruang radiologi hanya lima orang,” kata dr. Fitriyanto.
Persoalan lain dari segi fasilitas juga masih memiliki kekurangan. Bahkan saat ini pihak RSUD Hasri Ainun Habibie hanya memaksimalkan gedung IGD sebagai ruang rawat inap pasien.
Melalui pengembangan PEN nantinya akan dimembangun satu tower ruang rawat inap lima lantai untuk bisa menambah pelayanan kepada pasien, dan akan ada 202 kamar tidur dengan komposisi 60 persen untuk pasien PBI dan 40 persen bagi pasien non PBI.
“Proses lelang sementara berjalan, setelah ada pemenagnya maka pembangunan akan dimulai pada akhir bulan April dan selesai akhir Desember tahun ini dengan anggaran PEN Rp150 miliar. Dengan rincian, Rp105 miliar untuk tower rawat inap beserta Ipal, listrik, perbaikan jalan, pagar dan sarana lainnya. Sementara Rp40 miliar untuk alat kesehatan dan Rp3 miliar untuk konsultan pengawas pembangunan,” jelas dr. Fitriyanto.
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris RA Jusuf menilai jika RSUD dr. Hasri Ainun Habibie merupakan lembaga pelayanan kesehatan kemanusiaan, sehingga sudah selayaknya DPRD mensuport seluruh pengembangan sarana maupun prasarana yang ada.
“Sehingga hal-hal yang masih kurang, baik SDM, infrastruktur maupun alat kesehatan sudah kami catat dan akan kita masukan di dalam rekomendasi. Meski anggaran PEN sangat terbatas akan tetapi kami yakin dengan rencana pembangunan maka sudah bisa memberikan representasi perubahan awal rumah sakit,” tegas Paris usai meninjau RSUD dr. Hasri Ainun Habibie bersama Panitia Khusus DPRD Provinsi Gorontalo, Kamis (24/03/2022).