Demi Pendidikan, Elnino: Kalau Tidak Marah, Saya Berdosa

TATIYE.ID (GORONTALO) – Program bidang pendidikan adalah salah satu prioritas baik di Pemerintah Pusat dan Daerah. Saking prioritasnya, bidang pendidikan menjadi satu diantara dua program yang lebih banyak porsi anggarannya. Berkaitan dengan hal tersebut, Elnino Mohi, sebagai Anggota Komisi X DPR RI yang juga membidangi pendidikan, tidak pernah berhenti memperjuangkan pendidikan di Gorontalo.
Terbukti, belum lama ini pada RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Elnino Mohi sempat marah-marah kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, karena tidak pernah merespon surat yang dilayangkan Komisi X DPR RI.
“Ada ratusan aspirasi yang kami sampaikan, karena sangat tidak mungkin kita bacakan disini (Ruang Rapat, red), dengan waktu yang terbatas. Dan surat yang kami sampaikan itu, sejak Bulan Desember 2022 sampai dengan Bulan April tahun 2023 tidak pernah dijawab ..,”
“Surat-surat itu kami sampaikan langsung kepada Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Lantas kalau tidak dijawab surat itu, kami ini diangapa apa ..,”
“Apalagi isi surat itu, rata-rata hasil reses yang kami laksanakan di daerah. Dan banyak pemahaman dari daerah menyebutkan, bahwa Pemerintah Pusat tidak pernah paham dengan daerah ..,”
“Kami ini rela menjadi humasnya Kemendikbud RI, yang penting aspirasi yang kami sampaikan bisa terjawab. Nah, kalau surat kami tidak dijawab seperti ini, apa yang akan kami sampaikan ke konstituen ..,”
“Mereka bertanya kepada saya, Pak Elnino, sudah bagaimana usulan kami. Ya, saya sampaikan sudah saya sampaikan secara tertulis, tapi tidak dijawab Kemendikbud RI ..,”
“Mereka marah ke saya, tidak ada gunanya Elnino jadi wakil rakyat. Mereka marah ke saya, sementara Bapak-Bapak di Jakarta tidak tahu,” tegasnya. (***)

Exit mobile version