TATIYE.ID (DEPROV) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo sepakat untuk meniadakan dialog interaktif dalam satu masa persidangan Dewan untuk mencegah terjadinya kerumunan dimasa pandemi covid-19.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Paris R.A Jusuf, usai mengikuti rapat bersama Badan Musyawarah (Banmus) diruang Inogaluma DPRD, Senin (31/5/2021).
“Di Banmus tadi kami sepakati untuk menghapus agenda dialog interaktif bersama masyarakat. Karena, meski kami yang di dalam telah mematuhi protokol kesehatan, tapi masyarakat yang datang, sering kali tidak menggunakan masker dan datang bergerombol. Makanya dialog ini kami tiadakan,” terang Paris.
Meski ditiadakan kata Paris, aspirasi masyarakat masih bisa diserap melalui Rencana Induk Kegiatan (RIK) DPRD yang lain, seperti halnya masa reses anggota legislatif dan kunjungan lapangan.
“Kegiatan yang lain tetap jalan seperti tahun-tahun sebelumnya, namun dengan syarat, tetap mematuhi protokol kesehatan. Hanya dialog interaktif ini yang kita delete dari rencana induk kegiatan DPRD dalam satu masa persidangan,” pungkas Paris. (*)