Bupati Indra : Perempuan Tidak Hanya Objek, Tapi Subjek Dalam Pembangunan

TATIYE CHANNEL (GORUT) – Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Dr. Hi. Indra Yasin, SH, MH bertekad mendorong kaum perempuan, khususnya di Gorut, untuk mengambil peran penting dalam pembangunan daerah. Sebagaimana yang disampaikan Bupati Indra Yasin saat membuka kegiatan Training of Trainer (ToT) Pengarustamaan Gender (PUG) Kabupaten Gorut tahun 2019 di Aula Best Western Lagoon Hotel, Manado, Selasa (18/6) kemarin.

“Ya, saya merespon baik Training of Trainer Pengarustamaan Gender ini. Ini artinya dalam pembangunan bahwa perempuan tidak hanya menjadi objek pembangunan akan tetapi sekaligus sebagai subjek pembangunan, sebagai pelaksana pembangunan,” kata Bupati Indra Yasin, mengawali penyampaiannya saat diwawancarai awak media.

Nah, sebagai pelaksana pembangunan, kata Indra Yasin, kaum perempuan harus tahu juga bagaimana cara merencanakan, bagaimana pelaksanaan suatu program dan evaluasi. Maka, perencanaan itu kalau berhasil suatu program, harus dilihat dari perencanaannya. 

“Karena ada orang atau para ahli mengatakan keberhasilan pembangunan sangat bergantung dari perencanaannya. Oleh sebab itu, kaum perempuan harus menguasai itu, karena saat ini perempuan, sebagaimana saya sampaikan tadi tidak hanya menjadi objek pembangunan, tapi subjek pembangunan, dia harus jadi pelaksana pembangunan.

 Nah, dengan demikian kapasitasnya harus ditingkatkan. Potensi yang ada pada dirinya harus kita dorong, sehingga mereka akan lahir perencana-perencana perempuan yang handal yang bisa digunakan oleh dinas maupun badan dalam pemerintahan,” papar Bupati. 

Diakui Bupati dua periode ini, perempuan dalam bekerja senantiasa teliti. “Nah, ketelitiannya itu yang kita manfaatkan,” ujarnya. Selanjutnya, Bupati menginginkan perempuan itu sejajar dengan kaum pria, meskipun dalam hal-hal tertentu tidak bisa disejajarkan dengan kaum pria. Tapi, paling tidak dia bisa jadi penginisiatif, bisa ikut dalam pengambilan keputusan, ketika ada hal-hal yang berkaitan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, itu yang  diharapkan kedepan.

Sehingga, menjadi perempuan-perempuan yang profesional. “Kita lihat di Gorut bahwa kaum perempuan sudah ada beberapa yang menduduki jabatan eselon II, disamping eselon III yang begitu banyak, khususnya seperti Sekretaris kecamatan kita saat ini memiliki 3 (tiga) sekcam perempuan, yaitu Atinggola, Gentuma Raya dan Tomilito dan kita harapkan mereka sebagai pelapis yang kedepan akan menggantikan kedudukan seniornya diatas ketika terjadi promosi atau kepercayaan menduduki jabatan yang lebih tinggi,” ungkap Indra. 

Maka dari itu, saat ini kata Indra, pemerintah daerah harus mempersiapkan mereka (kaum perempuan), termasuk khusus perempuan dalam bidang terkait menyoroti persoalan kekerasan terhadap perempuan. (*)

Exit mobile version