TATIYE.ID (BONEBOL) – Ratusan mahasiswa Fakultas pertanian Universitas Negeri Gorontalo begitu serius mengikuti kuliah perdana yang disampaikan oleh Bupati Bone Bolango Hamim Pou. Senin (20/1).
Dalam ceramah ilmiahnya Bupati Hamim Pou memaparkan tentang arah kebijakan pembangunan pertanian di Kabupaten Bone Bolango. Hamim menyebutkan, bahwa Bone Bolango wilayahnya lebih kurang 70 persen adalah wilayah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) atau wilayah hutan.
Karena itu, kata dia, Bone Bolango sudah dideklarasikan sebagai kawasan konservasi yang berkomitmen besar pada pemeliharaan lingkungan. Olehnya, kebijakan-kebijakan pertanian di Bone Bolango harus berwawasan konservasi dan juga kawasan lingkungan.
Hamim mengungkapkan, di Bone Bolango ada lima program fokus pemerintah daerah. Salah satunya fokus pada pembangunan pertanian, perikanan, dan kelautan. Namun demikian pertanian di Bone Bolango tidak sekedar pertanian, tapi kita ingin fokus pengembangan pertanian organik.
“Kita pelan-pelan mulai mengurangi penggunaan zat-zat kimia. Seperti pestisida, apakah dibenih ataupun pupuknya kita kurangi penggunaan bahan-bahan kimia tersebut,â€ungkap Hamim Pou di kampus baru Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Kabupaten Bone Bolango.
“Kita pelan-pelan mulai mengurangi penggunaan zat-zat kimia. Seperti pestisida, apakah dibenih ataupun pupuknya kita kurangi penggunaan bahan-bahan kimia tersebut,â€ungkap Hamim Pou.
Kebijakan lainnya yang menjadi perhatian pemda Bone Bolango adalah mempertahankan lahan pertanian berkelanjutan, Sehingga lahirlah Peraturan Daerah (Perda) lahan abadi. Sebagai komitmen kita melarang dan mencegah semaksimalnya bagaimana terjadi alih fungsi lahan pertanian subur seperti sawah menjadi pemukiman, perkantoran atau pemerintahan.
“Untuk mencegah terjadinya kekurangan pangan atau makanan dengan beralih fungsinya lahan pertanian menjadi pemukiman maka kami melahirkan perda lahan abadi,â€papar Bupati Hamim Pou dihadapan ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian tersebut
Pewarta : Zulkifli Ibrahim.
