Bak lilin yang rela terbakar demi menerangi sekitarnya, jiwa kepemimpinan Nasir ditengah-tengah kader Partai Golkar Pohuwato patut diacungi jempol.
Meskipun telah diganti dari posisinya sebagai Ketua DPRD Pohuwato, Nasir dengan jiwa besarnya masih sempat-sempatnya bermohon kepada seluruh kader agar tetap solid mendukung pasangan calon yang diusung oleh DPP Partai Golkar dan mengabaikan apa yang terjadi padanya.
Hal itu terlihat saat dirinya memimpin Rapat Pleno Diperluas terkait konsolidasi pemenangan Pemilihan Gubernur Provinsi Gorontalo dan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pohuwato Tahun 2024 di Sekretariat DPD II Pohuwato. Selasa (17/09).
Menerima kenyataan bahwa kursi Ketua yang telah menemaninya selama sepuluh tahun di parlemen telah jadi milik orang lain bukanlah hal yang mudah. Namun hal itu tidak terlihat saat Nasir memimpin rapat di Sekretariat Golkar Pohuwato.
Bahkan bagi Nasir, yang terjadi kepadanya hari ini adalah bentuk proses pendewasaan dalam berpolitik. Keputusan DPP tidak lantas membuat Nasir berkecil hati, bahkan dihadapan puluhan wartawan dirinya membantah adanya faksi-faksi atau kelompok yang tidak menerima hasil keputusan DPP memilih Beni Nento sebagai Ketua DPRD Pohuwato Periode 2024-2029.