
TATIYE.ID (SPORT) – Sekolah Sepak Bola (SSB) Boliyohuto bersiap mengikuti babak kualifikasi 20 Juli 2023 di Pare-pare, Sulawesi Selatan untuk tampil diajang Singapura Internasional Youth Cup (Singa Cup) 2023 bulan November 2023 mendatang di Singapura. Nah, untuk mempersiapkan tim, SSB yang dimanajeri Fadli Luneto itu mulai membuka seleksi pemain.
“Jadi kami membuka peluang kesempatan bagi generasi muda pesepakbola junior di zona wilayah Boliyohuto untuk ambil bagian pada seleksi pemain yang akan kami laksanakan pada hari Minggu tanggal 25 Juni 2023 besok di lapangan Sidomulyo, Kecamatan Boliyohuto mulai pukul 15.00 sore,” ujar Fadli Luneto kepada awak media ini, Sabtu (24/6/2023).
“Untuk syarat lain diantaranya pemain harus kelahiran tahun 2011 sampai 2013,” lanjutnya.
Dijelaskan Fadli, turnamen sepakbola Singa Cup, adalah turnamen tahunan sepakbola pemuda internasional yang diikuti oleh sejumlah akademi sepakbola di sejumlah negara termasuk Inggris dan Spanyol. Singa Cup bisa disebut turnamen bergengsi karena diikuti oleh sejumlah akademi sepakbola klub besar dunia, diantaranya akademi sepakbola Arsenal dan Akademi sepakbola Bacelona.
“Dalam persiapan menghadapi ajang turnamen sepakbola Singa Cup, kami harus bisa lolos dibabak kualifikasi yang akan dilangsungkan di Pare-pare, Sulawesi Selatan. Makanya selain tim ini nanti diarsiteki Coach Kamel Dukalang, kita juga butuh tambahan pemain-pemain muda potensial untuk menambah kekuatan tim,” jelas Fadli Luneto.

Sementara itu menurut Kamel Dukalang, Singa Cup 2022 merupakan ajang turnamen internasional yang pertama kali diikuti oleh SSB Boliyohuto bahkan SSB di Gorontalo.
“Ini adalah kesempatan emas yang sangat baik bagi anak-anak untuk merasakan atmosfir pertandingan di luar negeri dengan bertemu dengan akademi sepakbola tim-tim besar dunia,” katanya.
Sehingganya tambah Kamel, untuk mengikuti ajang tersebut pihaknya akan lebih mematangkan kesiapan fisik dan mental para pemain saat berhadapan dengan para pemain asing. Menurutnya, SSB Boliyohuto tidak menargetkan juara, melainkan lebih kepada memberikan pengalaman berharga kepada anak-anak asuhnya untuk bermain di kancah internasional.
“Kalau berhasil meraih juara itu hanya bonus, sebenarnya kami menargetkan memberikan pengalaman bagi anak-anak untuk merasakah atmosfir bermain di kancah International,” paparnya. (*)