BNN Gorontalo Gelar Pemusnahan Barang Bukti Diakhir Tahun 2023

TATIYE.ID – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Gorontalo menggelar permusnahan barang bukti narkotika diakhir tahun 2023.

Sebanyak 300 gram ganja, 250 gram sabu-sabu, satu paket pil sejenis extasi dan puluhan pipet serta bong alat bantu nyabu dimusnahkan dengan menggunakan mesin blender dan dibakar di halaman parkir Gedung BNN Provinsi Gorontalo, Rabu (20/12/2023).

Pemusnahan barang bukti dipimpin oleh Kepala BNN Provinsi Gorontalo, Brigjen. Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M yang didampingi para pejabat di lingkungan BNN Provinsi Gorontalo.

“Jadi barang bukti yang di musnahkan tadi yakni Narkotika jenis shabu, Narkotika jenis Ganja, Akar Ganja, Tembakau Gorilla, Pireks Kaca, Obat Mengandung Zat Narkotika, Alat Hisab shabu (Bong), dan wadah Narkotika Sachet Plastik Kecil,” ujar Brigjen. Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M.

Dijelaskan juga Terhadap barang-barang bukti narkotika yang dimusnahkan itu adalah barang temuan BNN Provinsi Gorontalo selang waktu tahun 2022-2023.

Selain pemusnahan barang bukti narkoba, BNN Provinsi Gorontalo juga melalui Kepala BNN menyampaikan press release dan apa saja program yang telah dan akan dilakukan BNN Provinsi Gorontalo di tahun 2024 nanti.

“Di tahun 2024 nanti kita mempunyai beberapa kegiatan diantaranya meningkatkan program pencegahan dan pemberantasan serta meningkatkan keimanan serta nilai-nilai terhadap anak-anak kecil terhadap bahaya narkotika. Sehingga mereka tertanam merasa ketahanan dirinya setelah besar tentang bahaya narkotika,” ungkap Brigjen. Pol. Drs. Marzuki.

Sementara itu terkait pertumbuhan dan sebaran narkoba di Gorontalo sendiri dari pengamatan BNN Provinsi Gorontalo, potensi penyebaran narkoba itu masih belum merata.

“Alhamdulillah ketahanan masyarakat sudah sangat tinggi, hanya di daerah perbatasan yang perlu kita tingkatkan lagi pencegahannya karena disitu banyak terdapat pengungkapan -pengungkapan kasus meski tidak besar. Dan untuk di kota, kita sudah banyak mencegahnya sehingga kegiatan di sini itu bisa kita katakan masih kurang,” jelasnya. (*)

Exit mobile version