BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Dampak Siklon Tropis Surigae

TATIYE.ID (GORONTALO) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Gorontalo. Menurut BMKG, cuaca ekstrem tersebut merupakan dampak dari Badai Siklon Tropis Surigae.

“Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam,” tulis BMKG dalam akun resminya, Kamis (15/4/2021).

Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam.

Siklon Tropis ini ternyata memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca khususnya di wilayah Gorontalo. Untuk itu, BMKG menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem yaitu hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Serta dampaknya yakni banjir, longsor, dan angin kencang.

“Kami menghimbau agar masyarakat/stakeholder meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca Ekstrem yaitu hujan lebat, angin kencang untuk beberapa hari ke depan di wilayah Provinsi Gorontalo dan mewaspadai dampak yang disebabkan oleh cuaca ekstrem tersebut seperti banjir, longsor, dan angin kencang untuk meminimalisir kejadian-kejadian yang dapat merugikan masyarakat/stakeholder,” tutupnya.

Exit mobile version