BIFI Buat ‘Kacau’ Korban Banjir di Gorontalo

Ketua umum BIFI menyerahkan paket sembako kepada korban dampak banjir di Gorontalo, (foto Isal/Tatiye.id)

TATIYE.ID (GORONTALO) – Barisan Insan Fii Sabiilillah (BIFI) membuat ‘kacau’ para korban banjir di Gorontalo belum lama ini.

Kekacauan yang diciptakan oleh organisasi yang mewakili masyarakat Sulawesi Utara khususnya Kota Bitung dan Manado ini yaitu berbagi bersama dengan korban banjir.

Kedatangan BIFI di lokasi posko pengungsian tampak disambut antusias oleh para korban banjir serta pemerintah setempat. Kenapa tidak? Organisasi besutan Rinto Pakaya ini tak hanya datang sekedar membagikan bantuan paket sembako saja, tapi juga berbagi cerita, dan memberikan semangat kepada para korban banjir.

Anggota BIFI menuju rumah korban banjir menggunakan perahu, (foto Isal/Tatiye.id)

Seperti yang diketahui, BIFI menyambangi korban banjir di Gorontalo dengan memberikan ratusan paket sembako. Ketua DPD MCI Bitung, Sutarman Mahmud mengatakan sumbangan tersebut berasal dari partisipasi anggota BIFI serta masyarakat Kota Bitung dan Manado

“Alhamdulillah sumbangan ini selain dari kami sebagai anggota BIFI juga dari masyarakat Kota Bitung dan Manado dalam penggalangan dana yang dilakukan,” kata Sutarman.

Anggota BIFI membawa pake sembako, (foto Isal/Tatiye.id)

Sementara itu, Ketua UMUN DPP BIFI, Rinto Pakaya berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban para korban banjir. Menurut Rinto ini ada cobaan yang diberikan Allah SWT untuk mendekatkan diri kepadaNya.

“Semoga ini menjadi i’tibar bagi kita semua khususnya umat muslim. Bencana ini terjadi bukan karena sesuatu tapi ini ujian dan cobaan dari Allah SWT untuk mendekatkan diri kepadaNya,” ucap Rinto didampingi ketua DPW BIFI Manado, Ridwan Faluga.

Ibrahim Naniyo, salah satu korban banjir mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bitung atas bantuan yang diberikan melalui organisasi BIFI.

“Alhamdulillah terima kasih. Kami bersyukur sekali atas bantuan dari saudara – saudara kami yang di Bitung dan Manado,” ungkap Ibrahim.

Exit mobile version