TATIYE.ID (GORONTALO) – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Provinsi Gorontalo menyasar 252.569 anak. Pencanangan imunisasi massal itu dilakukan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer di Halaman Rumah Jabatan, Rabu (18/5/2022).
Sebanyak 200 anak berusia 5-6 tahun didampingi orang tua dan guru hadir pada pencanangan tersebut. Beberapa imunisasi yang akan diberikan yakni dosis tambahan campak dan rubella serta melengkapi imunisasi yang terlewat untuk polio, Diptheri Pertusis Tetanus (DPT) dan Hepatitis B.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Yana Yanti Suleman menjelaskan, kondisi cakupan imunisasi dasar lengkap di Provinsi Gorontalo saat pandemi covid-19 mengalami penurunan. Tahun 2019 persentase imunisasi anak sebesar 81,9 persen namun turun pada tahun 2020 menjadi 73,9 persen.
“Melihat cakupan imunisasi dasar lengkap kita di tiga tahun terakhir cenderung turun maka kita harus waspada terhadap virus campak dan rubella, polio dan hepatitis B. Caranya dengan mensukseskan bulan imunisasi anak nasional selama satu bulan ke depan,” kata Yana.
Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta kepada orang tua dan guru untuk bersama sama mensukseskan program BIAN. Orang tua diminta memiliki kesadaran untuk melindungi anak agar tidak tertular ragam penyakit di masa depan.
“Kami pemerintah minta tolong, ibu ibu harus rajin rajin membawa anaknya untuk imunisasi. Anak anak kita harapan generasi penerus kami kami yang sudah tua ini. Ada guru guru juga di sini, tolong selalu diingatkan orang tua untuk ikut imunisasi,” pinta Hendra.
“Tanpa bantuan guru dan orang tua kami akan sangat sulit merealisasikannya. Walaupun program ini baik tanpa kerjasama tentu kami akan kesulitan. Hari ini ada 24 provinsi ikut bersama sama pencanangan tingkat nasional” sambungnya.
Usai mencanangkan BIAN di Gorontalo, Hamka bersama OPD dan peserta lainya mengikuti pencanangan tingkat nasional secara virtual oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin dari Provinsi Kepulauan Riau. Penjagub Hamka mendapat kesempatan untuk menyapa Menkes dan memberi laporan tentang kesiapan BIAN di Provinsi Gorontalo.