TATIYE.ID (GORONTALO) – Tak banyak yang tahu kalau dua bakal calon gubernur Gorontalo dari Partai Golkar, Tonny Uloli dan Marten Taha, memiliki chemistry yang sangat pas jika dipasangkan menjadi pasangan calon. Hal ini tak lain karena Baik Tonny dan Marten meniti karir di organisasi yang sama, yakni HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) dan Partai Golkar.
Kesamaan naungan organisasi yang membesarkan Tonny dan Marten, membuat keduanya langsung akrab setiap kali bertemu. Seperti terlihat saat keduanya bertemu pada silaturahmi lebaran di Rumah Dinas Walikota, beberapa waktu lalu. Informasi saja, saat Tonny Uloli menjadi Ketua Umum HIPMI Papua era tahun 90 an, Marten Taha juga menjadi Wakil Ketua 1 di HIPMI Sulawesi Utara.
“Saya pertama kali mengenal Pak Marten ini ketika di HIPMI. Kami seringkali bertemu di agenda-agenda yang dilaksanakan oleh HIPMI. Nah karena kami orang Gorontalo yang berkarir di HIPMI luar Gorontalo, membuat kami langsung dekat ketika bertemu di kegiatan HIPMI, terutama di HIPMI pusat, ” Ujar Tonny mengenang masa lalunya bersama Marten di HIPMI.
Setelah HIPMI, keakraban Tonny Uloli dan Marten Taha semakin dekat kalau keduanya memilih Partai Golkar sebagai labuhan aktifitas politiknya. Di beberapa kegiatan Partai Golkar, Tonny dan Marten sering bertemu.
Bahkan, saat Tonny Uloli maju dalam pemilihan Wakil Gubernur antar waktu tahun 2009, Marten Taha punya peran yang sangat penting, karena saat itu dirinya merupakan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo yang merupakan lembaga yang berhak memilih Wakil Gubernur PAW.
“Saat ini kami memang sedang bersaing untuk mendapatkan rekomendasi Partai Golkar untuk maju ke Pilgub. Tapi bukan berarti kami bermusuhan. Kami in syaa Allah akan berkompetisi secara sehat. Siapapun yang nanti akan diberi mandat oleh DPP Partai Golkar, maka semua kader akan mendukungnya. Itu sudah menjadi fatsun Partai Golkar. Bukan tidak mungkin malah, kami berdua yang akan diusung, ” Sambung Tonny.
Sementara itu, Marten Taha mengucapkan Terima kasih serta apresiasi kepada Tonny Uloli yang datang bersilaturahmi kepadanya. “Pak Tonny ini orangnya jarang punya musuh. Semua orang merasa dihargai oleh beliau, termasuk musuh-musuh politiknya. Itulah Pak Tonny, dengan saya pun beliau sangat hangat dan bersahabat. Apalagi kami besar dari rahim organisasi yang sama, ” Tutur Marten. (*)