TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Inovasi kembali dilakukan Pemerintah Kota Gorontalo dengan mengeluarkan kebijakan terhadap pinjaman modal Usaha kepada UMKM di Kota Gorontalo mulai direalisasikan.
Pemberian pinjaman ini, Pemerintah daerah bekerjasama dengan Bank Sulutgo dengan ketentuan tanpa agunan.
Program pinjaman KUR ini resmi dilaunching di gedung Bandayo yiladia rumah dinas wali kota, Rabu (30/03/2022)
Petumbuhan ekonomi di kota Gorontalo itu ditunjang dari Sektor jasa, perdagangan dan itu tumuannya pada UMKM, tetapi selama dua tahun terakhir ini sejak Pandemi Covid 19, UMKM di Kota Gorontalo mengalami kontraksi,tutur Wali Kota Gorontalo Marten Taha melalui Virtual.
Melalui pola kerjasama ini diharapkan akan membangkitkan kembali geliat perekonomian di Kota Gorontalo.
“jadi dalam membangkitkan pelaku usaha UMKM perlu kita memberi penguatan permodalan karena itu paling penting oleh karena itu saya sampaikan terimakasih kepada OJK,BI dan jajaran PT. Bank Sulutgo dengan meluncurkan sistem pembiayaan kredit usaha rakyat bohusami ini”
Marten Taha mengungkapkan pertumbuhan UMKM di Kota Gorontalo sangat pesat dari 6 ribu 800 tahun 2014 dan saat ini berjumlah 13 ribu 800.
“jadi ada peningkatan selama tujuh tahun terakhir ini ada 7 ribu UMKM pelaku usaha tapi pada tahun 2020 mereka itu mengalami kontraksi yang sangat luar biasa,” imbuhnya.
Lanjut Marten, kedepan UMKM di kota Gorontalo tidak hanya bertahan pada usaha Mikro saja tetapi harus naik menjadi usaha menengah.
Sementara itu Usaha mikro di kota Gorontalo saat ini terdapat 10 ribu 200, Usaha Kecil 3 ribu 300 dan usaha menengah berjumlah 395.
Launching KUR tersebut dihadiri asisten satu Dedi Kadula dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemerintah kota Gorontalo, unsur OJK, BI, Bank Sulutgo serta pelaku usaha. (*)