Tatiye.id (GORUT) – Sebagai wujud kepedulian terhadap meningkatnya jumlah sampah plastik di pesisir pantai Kecamatan Gentuma Raya Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Aktivis Lingkungan Gerakan Untuk Bumi (GURUMI) kembali hadir berkolaborasi dengan beberapa instansi terkait, termasuk pemuda karang taruna dan masyarakat setempat.
Mereka menyusuri dan bergotong royong membersihkan sampah, termasuk sampah plastik yang berserakan di sepanjang bibir pantai Desa Ketapang dan Desa Molonggota pada Kamis (07/01/2021).
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa sadar dan bentuk kepedulian masyarakat akan lingkungan hidup yang bersih dan berbasis wisata.
Saat dikonfirmasi Tatiye.Id, Camat Gentuma Raya Imran Dunggilato mengatakan, aksi bersih-bersih pantai itu sangat bermanfaat dan penting dilakukan untuk menjaga lingkungan. Agar tetap bersih dan terhindari dari sampah, termasuk sampah plastik yang dinilai merupakan monster bumi. Selain itu Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menyambut program destinasi wisata tahun 2021 di Desa Molonggota dan Desa Ketapang.
“Dan tentunya lewat aksi peduli lingkungan ini saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi penuh kepada semua pihak, termasuk Koramil Atinggola, pemerintah Desa, pemuda karang taruna, terutama Aktivis Lingkungan Gurumi sebagai penyelenggara kegiatan. Insha Allah lokasi ini akan kami fokuskan menjadi tempat wisata yang ada di Kecamatan Gentuma Raya,” ucapnya.
Lanjut katanya, pelaksanaan kerja bakti tersebut tidak hanya dilakukan saat itu. Namun akan direncanakan sebagai agenda mingguan. Sebab pihaknya kedepan akan berupaya untuk melengkapi sarana dan prasarana penunjang wisata, termasuk pembangunan koteks dan tempat-tempat santai lainnya untuk menarik minat para pengunjung.
“Jika semua fasilitas termasuk pembangunan koteks dan tempat santai itu terwujud, maka kami akan mengundang pemerintah daerah untuk meresmikan tempat wisata baru di Kecamatan Gentuma Raya. Oleh karena itu, semua pihak termasuk masyarakat diharapkan tetap menjaga kebersihan pesisir pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan. Jika itu dijaga, maka harapan kita semua dalam mewujudkan tempat wisata mudah terpenuhi,” katanya.
Secara terpisah, Kepala Desa Ketapang Lisnawati Patilima menambahkan, masyarakat nya begitu antusias melaksanakan kerja bakti. Mereka punya semangat yang tinggi menyambut program destinasi wisata di tahun ini. Tak hanya itu, sampah plastik yang dinilai menjadi monster bumi kata dia, telah di daur ulang oleh rekan-rekan Aktivis Lingkungan Gurumi. Semua itu dilakukan bertujuan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Dengan semangat yang dimiliki oleh para pemuda Desa Ketapang, maka kami dari pemerintah desa akan menyediakan anggaran untuk kegiatan pembersihan di lokasi pantai. Kedepannya ini akan menjadi agenda rutin untuk masyarakat bahwa betapa pentingnya rasa sadar akan lingkungan yang bersih dan terhindar dari sampah,” tutupnya. (*)