TATIYE.ID (GORONTALO) – Meskipun pelaksanaan puasa Ramadhan tahun ini masih diperhadapkan dengan pandemi Covid-19, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat MUI Provinsi Gorontalo untuk berbagi antar sesama.
Dengan tajuk kegiatan “MUI Berbagi” organisasi yang dinahkodai Abdurrahman Abubakar Bahmid ini berhasil membagikan paket sembako kepada imam masjid dan guru ngaji yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Gorontalo.
Lima kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Bongomeme, Tabongo, Telaga Jaya, Telaga, dan Kecamatan Tilango.
Ketua Umum MUI Provinsi Gorontalo Abdurrahman Abubakar Bahmid mengatakan, pembagian paket sembako kepada guru ngaji dan imam masjid merupakan program MUI Provinsi Gorontalo yang digagas tahun ini melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat.
“Sangat besar harapan kami untuk memberikan support kepada imam masjid dan guru ngaji. Sebab kami tahu persis kerja mereka dilapangan seperti apa. Selain menebar cahaya agama, mereka juga bisa memberikan pembinaan kepada masyarakat” ujarnya, Rabu (28/04/2021)
Abdurrahman Abubakar Bahmid yang akrab disapa Ust. Bahmid menjelaskan, meskipun bentuk perhatian MUI Provinsi Gorontalo belum begitu banyak, namun hal tersebut diharapkan dapat membangkitkan semangat guru ngaji dan imam masjid, untuk lebih giat lagi dalam menebar syariat Islam di bumi serambi Madinah.
“Meskipun paket sembako ini nilainya tidak seberapa, namun kami berharap bisa diterima dan bermanfaat bagi guru ngaji dan imam masjid untuk mencukupi kekurangan di bulan suci Ramadhan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Ummat MUI Provinsi Gorontalo Syafrudin Baderung menambahkan, program MUI Berbagi yang digagas di bulan suci Ramadhan 1442 H, merupakan wujud hadirnya MUI ditengah-tengah masyarakat, khususnya guru ngaji dan imam masjid.
“Sebagai ulama di Provinsi Gorontalo, harus berusaha untuk dekat dengan masyarakat. Dan caranya yakni dengan berbagi rasa yang dilakukan saat ini” ucapnya.
Baginya, guru ngaji dan imam masjid adalah obor penerang atau “Tinelo Lo Lipu” yang tidak pernah berhenti memberikan ilmu maupun pengabdian kepada masyarakat setiap saat.
“Pengabdian guru ngaji dan imam masjid ini merupakan hal yang sangat luar biasa. Dibayar dan tidak dibayar, mereka tetap melaksanakan tupoksi untuk menebar ilmu agama…”
“Kami berharap bantuan yang disalurkan ini dapat diterima dengan ikhlas. Dan mari sama-sama di bulan Ramadhan ini kita tingkatkan kesolehan sosial ditengah-tengah masyarakat menuju hari kemenangan,” pungkasnya. (**)