Berkaca Dari Pengalaman, KONI Pusat Sempurnakan Proses Pendaftaran PON XXI

TATIYE.ID (SPORT) – Terobosan dan inovasi terus dilakukan demi menyempurnakan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dimulai dari proses pendaftaran yang dilakukan semua operator semua KONI Provinsi sebagai peserta ajang multi event nasional tertinggi tersebut.

Waketum I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) DR. Suwarno yang wawancarai awak media ini mengatakan, kaitannya dengan bintek operator ini, menjadi bagian dari upaya KONI Pusat dalam persiapan pelaksanaan PON XXI menuju tahapan entry by sport, entry by number dan entri by name.

“Karena ini yang nanti akan mengirim adalah KONI-KONI Provinsi dalam arti kontingennya, sehingga kita perlu satukan pemahaman tentang bagaimana mekanisme dan teknik untuk menyiapkan para operator dalam rangka pengiriman kontingen yang akan datang. Kalau ini sudah berjalan, ya harapannya nanti tidak ada kendala dan semuanya berjalan lancar,” kata Mayjen TNI (Purn) DR. Suwarno, Senin (8/01/2024).

Dijelaskan Suwarno, beberapa pengalaman yang dulu pada saat PON di Jawa Barat kita temukan ada beberapa model seperti ada yang sudah sesuai dengan yang kita harapkan, seperti daerah mengirim dengan kondisi yang benar, ada yang merasa sudah mengirim tapi ternyata hanya sebagian yang masuk dan sebagian tidak. Serta ada juga yang karena tidak yakin akan bisa mengirim, maka dikirim dalam bentuk hardcopy dan lain sebagainya.

“Inilah mekanisme-mekanisme yang kita pernah hadapi di 2016, begitu juga kemarin pada saat di Papua 2021 kita juga dihadapkan dengan kondisi yang masih ada kendala karena disebabkan oleh dinamika di KONI provinsi sendiri yang belum tuntas adanya data atlet. Menurut versinya sekum, menurut versinya pelatih dan bahkan ada operator sendiri yang memasukkan keinginannya di dalam penyusunan data atlet bagi KONI tertentu. Sehingga pada saat DRM hasil dari DRM itu sendiri masih sangat kacau dan perlu untuk apa namanya perubahan yang boleh dikatakan secara total,” jelas purnawirawan TNI yang sudah makan asam garam di KONI Pusat tersebut.

“Nah ini kita berharap untuk dari pengalaman-pengalaman yang lalu, kita akan bisa lebih baik untuk PON XXI, apalagi ini kan ada dua provinsi yaang menjadi tuan rumah yakni Aceh dan Sumatera Utara. Sehingga kalau umpamanya nanti terjadi kegaduhan karena data yang tidak pas dari daerah nanti akan mempersulit kita semua sebagai penyelenggara. Sehingga saya berharap kita pada saat pelaksanaan bintek ini masing-masing personil yang dikirim oleh provinsi memahami tentang keinginan kita untuk memperlancar pelaksana tugas,” tambahnya. (*)

Exit mobile version