TATIYE.ID (GORONTALO) – Enam Gubernur se-Sulawesi yang tergabung dalam Badan Kerjasama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS) menghasilkan lima poin kesepakatan untuk menindaklanjuti permasalahan Covid-19 pada rapat daring melalui video conference, Senin (30/3/2020).
Pada poin pertama yakni, Sulawesi Selatan akan membuka fasilitas laboratorium pemeriksaan virus corona bagi seluruh masyarakat se-Sulawesi.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Selatan yang sudah membuka diri buat wilayah Sulawesi bisa menggunakan laboratorium yang ada di Sulawesi Selatan. Sehingga percepatan informasi terhadap positif dan negatifnya hasil laboratorium ini bisa cepat kita dapat,†ujar Ketua BKPRS Olly Dondokambey.
Kedua, pembatasan di berbagai sektor yang telah disepakati bersama merupakan kebijakan yang sangat bermanfaat. Untuknya pembatasan tersebut akan terus dilakukan khususnya oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo yang masih berada di zona biru.
Ketiga, seluruh Gubernur se-Sulawesi bersepakat untuk terus melakukan koordinasi terkait langkah-langkah yang akan diambil dalam pencegahan dan penanganan penyebaran virus Corona.
Keempat, akan dilakukan pengkajian mendalam tentang kebijakan pembatasan jumlah penerbangan dari dan ke Sulawesi terutama bagi Warga Negara Asing (WNA). Mengingat Sulawesi juga menjadi tujuan kunjungan WNA, baik dalam kunjungan wisata dan lainnya.
Kelima, para Gubernur bersepakat mengimbau seluruh masyarakat untuk menunda mudik lebaran tahun ini. Hal ini menurutnya untuk mencegah merebaknya virus corona di Pulau Sulawesi.
“Imbauan tidak mudik bagi warga di Provinsi kita masing-masing. Lebaran ini kita tunda dulu mudik kita,†tutup Olly yang juga menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara.
Rapat daring tersebut juga diikuti oleh Pangdam XIII/Merdeka, Pangdam XIV/Hasanuddin, Kapolda serta Danrem se-Sulawesi. (*)



















