Begini Solusi Anggota DPR RI Idah Syahidah Soal Masalah Panah Wayer

TATIYE.ID (GORONTALO) – Sebagian masyarakat Gorontalo dalam beberapa waktu terakhir dihantui ketakutan terror panah wayer dan korban pun semakin banyak, walaupun hingga saat ini belum ada laporan korban meninggal dunia. 

Sejauh ini, para pelaku yang berhasil ditangkap rata-rata berusia 13 – 20 tahun, berarti mereka masih kategori remaja.

Sebagai masyarakat, tindakan pertama yang bisa kita lakukan adalah mendukung sepenuh hati aparat kepolisian mengungkap kasus ini. Hanya pihak kepolisian yang berwenang dan memiliki keterampilan profesional menyelidiki dan mengungkap modus operandinya.

Kedua, sebagai sebuah keluarga (satuan terkecil masyarakat) mari kita ikut terlibat aktif dalam usaha pencegahan (preventif), tentu dalam kapasitas lebih kecil. Melihat para pelaku adalah anak-anak usia yang masih sangat belia, maka kita patut waspada, jangan-jangan putra-putri kita bisa terpengaruh. 

“Saatnya kita membangun komunikasi yang sehat dengan anak-anak, serta memahami jiwa dan masalah mereka. Masalah kenakalan, bahkan kriminalitas remaja, dapat secara efektif dicegah dalam keluarga yang harmonis,” ungkap Anggota DPR RI, Udah Syahidah Rusli Habibie.

Ketiga, bila kita menemukan para pelaku di lingkungan kita, sebaiknya kita mendorong proses hukum yang berlaku. Setelah proses hukum selesai, kita tidak boleh menghakimi anak-anak tersebut dengan label-label buruk yang lebih mendorong mereka semakin jauh dalam perilaku kejahatan.

“Kita dapat mengarahkan mereka untuk ikut program rehabilitasi, Tahun 2019 kepolisian bekerjasama dengan yayasan ummu syahidah dalam membina anak-anak pelaku panah wayer,” tambahnya.


Saat ini di Gorontalo sudah ada yayasan Ummu Syahidah khusus menangani anak-anak bermasalah secara hukum. Di sana mereka akan mendapat penanganan professional agar tidak lagi terjebak dalam kriminalitas dan kasus hukum di masa depan.

Anak-anak bermasalah tersebut dapat menemukan tujuan hidup yang bermakna, mentalitas yang positif, serta mempunyai keterampilan untuk bekerja secara professional sehingga bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang bermanfaat dan bermartabat. (*)

Exit mobile version