Begini Reaksi dan Saran Terkait DBON Hingga Evaluasi PPLP

TATIYE.ID (SPORT) – Kabar akan evaluasi pembinaan dan output serta pencapaian prestasi Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Gorontalo apakah seimbang dengan kucuran anggaran dari pemerintah daerah menuai reaksi dari berbagai kalangan, termasuk penggiat olahraga di kabupaten kota.

Sekertaris Dispora Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Hartono Jusuf misalnya. Ia menilai rencana evaluasi hasil pembinaan dan kolerasi perimbangan anggaran yang telah dikeluarkan apakah sudah berbanding sama dengan prestasi yang dicapai sangatlah baik.

“Evaluasi PPLP itu bagus dan memang harus dilakukan, hanya memang alangkah baiknya jika Dikbudpora sebagian OPD yang menangani PPLP membuat dulu Rembuk Olahraga. Sehingga dapat dipikirkan bersama solusi-solusi menyangkut pembicaraan prestasi bahkan bukan tidak mungkin melahirkan yang namanya Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD),” ungkap Hartono Jusuf, Jumat (14/01/2022).

Sementara itu, bagi mantan Kabid Pora, Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Mud Mada, sudah saatnya memang evaluasi pembinaan di PPLP dilakukan. Alasannya, dengan kucuran anggaran yang sangat besar setiap tahunnya oleh pemerintah daerah, tentunya harus diimbangi dengan pencapaian prestasi yang merata di seluruh cabang olahraga binaan PPLP itu sendiri.

“Menurut saya akan menjawab satu langkah maju bagi Gorontalo, jika hasil evaluasi didapati ketidak seimbangan atau dengan kata lain, ada pengurangan Cabor yang tidak berprestasi di PPLP,” tutur Mud Mada.

Tanggapan serta harapan juga disampaikan beberapa pelaku olahraga Gorontalo dalam sebuah grup WhatsApp olahraga. Mulai dari dukungan anggaran, berbagi peran dalam menangani pembinaan prestasi olahraga, hingga harapan akan koordinir komunikasi antara DIKBUDPORA Provinsi Gorontalo dengan induk cabor olahraga yang perlu ditingkatkan lagi.

Berikut beberapa komentar yang dikutip tatiye.id.

Rustam Toena
(Penggiat sepakbola Gorontalo)

“Ada anggarannya saja sudah susah capai prestasi maximal.
Sebetulnya aggarannya digandakan lagi Menuju PON 2028,
Apalagi DPR Provinsi sudah menyetujuinya.
☺😁😄

Hartono Jusuf
(Wasit nasional sepaktakraw)

“Ini yang tepat karena akan ada persaingan pembinaan di masing-masing cabor sehingga harus berbuat dulu, barulah menuntut kontribusi dan perhatian pemerintah. Jangan baru memulai tuntutan sudah kiri kanan. Semangat teman-teman dengan DBON, pasti kita BISA.

“Keberhasilan seseorang dilihat dari output dan income”

Herson Taha
(Pelatih sepaktakraw nasional)

“Alhamdulillah di poin 7 dan poin 8 berita ini menyatakan tidak saja prestasi atlet PPLP akan tetapi juga mengakomodir mantan atlet binaan PPLP sehingga pemahaman saya bahwa evaluasi ini akan dilakukan secara komprehensif. Semoga ini akan menjadikan prestasi olahraga kita lebih maju lagi”

Poni Pakaya
(Pelatih Karate Gorontalo)

“Mantap dan kalau bisa yang berwewenang untuk melaksanakan kegiatan di PPLP dalam hal ini dinas terkait untuk bisa melakukan komunikasi dengan induk cabang olahraga biar tujuan untuk melakukan pembinaan berjenjang itu akan tercapai dan tidak terkesan pilih kasih. Mohon maaf kalau saya sudah lancang 🙏🙏🙏🙏

Dedy Punu
(Pelatih Pencak Silat)

“Pada intinya.. KONI juga berperan dalam prestasi atlet. Karena atlet keluaran PPLP harus dibina oleh KONI di jenjang dewasa. (*)

Exit mobile version