Batalnya AMFC Di Gorontalo, Begini Penjelasan Pemprov Gorontalo

TATIYE.ID (SPORT) – Panitia AMFC Gorontalo secara resmi menggelar press conference terkait batalnya event Asean Mini Football Championship 2023 yang rencananya digelar bulan Agustus 2023.

“Pada moment siang hari ini dengan perasaan yang sangat berat karena ini keputusan yang tidak mudah harus kami putuskan dengan mempertimbangkan semua aspek. Kami atas nama ketua panitia AMFC menyampaikan keputusan pembatalan pelaksanaan event AMFC Asian Mini Football Championship yang rencananya Gorontalo menjadi tuan rumah,” kata Bidiyanto Sidiki, Selasa (27/6/2023) di rumah jabatan Gubernur Gorontalo.

Pembatalan ini memang diakui Budiyanto Sidiki sangat disayangkan sekali dan dengan berat hati disampaikan bahwa pelaksanaan AMFC ini dibatalkan. Yang kedua, tentu ada konsekuensi dari pembatalan ini, olehnya atas nama ketua panitia menyampaikan permohonan maaf yang setelus-tulusnya yang sedalam-dalamnya kepada federasi AMFC tentu ini tidak nyaman juga bagi kita semua yang kedua permohonan maaf ini juga tentu karena ada dampak dari pembatalan Ini pertama bagi dunia wisata pariwisata para pelaku UMKM yang kita tahu persis juga sangat berharap pelaksanaan ini bisa dilaksanakan.

“kami sangat menyayangkan terhadap persyaratan yang diajukan oleh peserta termasuk dari Asosiasi Mini Football Asia Confederation, dan kita sudah mempersiapkan diri dari tahun 2022 lalu, sehingga kami atas nama Panitia menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Gorontalo atas keputusan ini,” imbuhnya.

“Juga kepada seluruh pemerintah kabupaten kota dan seluruh masyarakat yang khususnya pada program kita yang sejak awal sudah mengawal eh sejak perencanaan awal pelaksanaan kegiatan ini adapun hal-hal yang terkait dengan Kenapa kita dengan sangat terpaksa harus membatalkan untuk saya eee meminta kesejahteraan di sekolah yang akan menjelaskan secara detail Nah saya kira itu yang bisa saya sampaikan Saya mau izin karena eee akan menyesuaikan dengan kegiatan berikutnya tapi nanti secara teknis detail lengkap nanti akan diserahkan dijelaskan oleh Pak Hadi sekolah demikian besok saya kira untuk Saya cukup ya Baik terima kasih assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sementara itu, secara tehnis Kadis Dispora Provinsi Gorontalo, Wahyudin Katili, sekertaris panitia AMFC menjelaskan, semua proses telah dijalani dengan sebaik-baiknya sejak awal mendeklarasikan pelaksanaan di bulan Agustus Tahun 2022 kemudian di bulan Mei melaksanakan drawing.

“Sudah menjadi satu kewajiban bagi kami sebagai penanggung jawab, kami telah melaksanakan penelitilah yang mendetailkan sedetail mungkin untuk menghindari jangan sampai nanti pada saat pelaksanaan ada hal-hal yang tidak jelas dan menjadi konsekuensi yang tidak bisa kita hindari. Oleh karena itu yang pertama Alhamdulillah pada tanggal 19 dan 20 Juni kami melakukan memfinalkan dalam bentuk rapat kurang lebih selama 2 hari 4 kali pertemuan kami melaksanakan dengan pihak federasi yaitu Pak dokter Muhammad Al Basari,” ungkap Wahyudin Katili.

Yang pertama menjadi alasan jelas Wahyudin, yakni terjadi semacam tidak adanya titik temu secara administrasi dalam hal pengelolaan dan pelaksanaan acara ini. Memang tidak bisa dihindari karena ini akan bersangkutan dengan bagaimana pemerintah provinsi Gorontalo yang mengalokasikan melalui APBD harus bisa mempertanggungjawabkan mekanisme pengelolaan keuangan sesuai dengan aturan yang ada di lingkungan pemerintah.

“Secara umum sifatnya Administratif yang berkaitan dengan pertanggungjawaban penggunaan Anggaran. Ada poin 4 dalam dokumen terkait pelaksanaan kejuaraan, yang menyatakan, Tuan rumah dalam hal ini Gorontalo harus menyiapkan Dana sebesar 50 ribu Dolar atau setara dengan Rp.750 Juta untuk pembiayaan yang berkaitan dengan Pertandingan,” kata Wahyudin.

Lebih lanjut jelas Wahyudin Katili, anggaran tersebut harus diserahkan sepenuhnya kepada Pengurus Mini Football Asia Confederation. Persyaratan ini dipastikan tidak dapat dilakukan karena pengelolaan Anggaran pemerintah di Indonesia termasuk Gorontalo, saat ini sudah menggunakan system Non Tunai. Persyaratan ini sudah di bahas bersama dengan presiden Mini Football Asia Confederation Mohammad Hesham Aldausari dan disepakati untuk anggaran Perangkat Pertandingan di kelola langsung tuan rumah Gorontalo.

“untuk poin pertama ini mereka mengalah, tetapi di poin ke 14 ini yang sangat krusial, dimana Gorontalo harus menanggulangi seluruh kontribusi dari peserta dan dana tersebut akan di serahkan kepada penyelenggara dalam Mini Football Asia Confederation dibawah pimpinan Mohammad Hesham Aldausari, dan kontribusi ini nantinya akan di kembalikan setelah tim yang akan mengikuti Kejuaraan ini tiba di Gorontalo, ini kan hal yang tidak mungkin kita lakukan karena sangat berisiko,” jelasnya.

Wahyudin Katili menyebutkan Dana kontribusi ini setiap Negara sangat besar 450 ribu dolar dan jika di rupiahkan Rp. 6. 750.000 setiap orang dan x 12 Negara sehingga totalnya yang harus disiapkan dari jumlah 12 Negara itu mencapai Rp.1 Milyar lebih dan ini sangat berisiko.

“Permasalahan ini sudah dibahas bersama hingga empat kali melalui rapat Virtual tetapi tidak menui titik ketemu,” pungkas mantan Kadis Dikbudpora Provinsi Gorontalo tersebut. (*)

Exit mobile version