Bantah Tudingan Pemukulan Oleh Anggota TNI, Saksi: Justru Kami Dimediasi

Konflik yang terjadi antar dua kubu penambang di Kabupaten Pohuwato, dimediasi oleh pihak Komando Rayon Militer (Koramil) Marisa, Selasa (28/02/2023). Sayangnya, usai mediasi yang berakhir damai itu, beredar kabar adanya pemukulan oleh anggota TNI terhadap salah satu kubu.

Tudingan pemukulan ini pun dibantah oleh Danramil 1313-02/Marisa Lettu Arm Asriyadi. Tak hanya Danramil, warga yang menyaksikan langsung proses mediasi pun menegaskan bahwa tidak ada pemukulan yang terjadi.

“Terkait dengan tudingan yang menyatakan bahwa adanya dugaan pemukulan oleh oknum anggota Koramil Marisa terhadap 3 orang penambang adalah tidak benar. Yang sebenarnya adalah Danramil 1313-02/Marisa bersama tokoh masyarakat melakukan Audensi terhadap kedua belah pihak penambang guna membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lokasi penambangan dengan cara kekeluargaan dan dapat terselesaikan secara damai,” pungkas Danramil.

Sementara itu, salah satu warga yang ikut dalam proses mediasi juga membantah tentang isu pemukulan anggota Koramil Marisa terhadap penambang.

“Tidak ada itu pak, apalagi kalau sampai dibilang diikat tangannya, ditarik, kami sendiri saksinya waktu itu. Kalaupun ada pasti kami-kami ini juga lihat, tapi ini tidak ada. Yang ada malah dorang anggota (Koramil) mediasi sampai torang samua baku damai,” imbuhnya.

Warga yang juga penambang lokal itu menjelaskan bahwa konflik yang terjadi yakni antara penambang lokal dan penambang dari luar daerah.

Berawal dari penghadangan yang dilakukan oleh sekelompok penambang dari luar kepada penambang lokal. Ketegangan antar kedua belah pihak pun sempat memanas hingga berujung pengancaman yang dialami salah satu warga lokal.

“Habis itu torang pun dimediasi oleh bapak-bapak TNI (Koramil). Karena torang disini pun tidak terima ada yang diancam dengan parang. Dan Alhamdulillah dari mediasi itu baik torang penambang lokal dengan dorang sama-sama so sepakat untuk saling damai. Artinya tidak lagi ada yang menghadang, juga kami pun tidak menggangu mereka,” pungkas warga Kecamatan Buntulia ini.

Exit mobile version