Banjir Sudah Menjadi Pemandangan Biasa Untuk Warga Kelurahan Biyonga

TATIYE.ID (KABGOR) – Hujun deras tak kunjung berhenti Kelurahan Biyonga banjir, pemandang yang bisa dibilang unik, pasalnya kelurahan biyonga sendiri dikenal dengan sumber airnya yang berlimpah, namun kali ini sumber air yang berlimpah justru melahap beberapa rumah serta lahan pertanian warga.

Hanu warga kelurahan biyonga tepatnya berada di lingkungan dua, sembari menyapu air keluar rumah mengatakan, jika hujan deras sudah lebih dari 1 jam, maka air sudah pasti masuk ke dalam rumah.

“Hujan deras jika sudah lewat dari 1 jam, maka air akan masuk di dalam rumah, hal ini pun sudah kami alami dari awal rumah ini berdiri, jadi hal seperti sudah menjadi hal biasa,” terangnnya.

Hanu pun mengatakan, penyebab banji yaitu air dari waduk tapadaa yang jika hujan akan penuh, namun yang lebih parahnya saluran dari kelurahan polohungo, yang pembuanganya berada di kelurahan biyonga .

Berbeda dengan Hanu, Herlina Djakisa warga kelurahan biyonga yang berada di lingkungan satu mengatakan, penyebab air adalah luapan dari waduk tapadaa, yang jalur pembuangannya berada disebelah rumah mereka. Jika hujan tidak berhenti maka kami pun akan terus berjaga-jaga.

“Air dari waduk tapadaa meluap, pembuangannya ada disamping rumah, jika hujan tak berhenti maka kami pun akan terus berjaga-jaga” ungkapnya.

Sementara itu, Alfian Biga selaku ketua karang taruna kelurahan Biyongan, dengan tegas mengatakan, banjir di kelurahan biyonga sudah menjadi hal yang biasa.

“Tidak ada sentuhan bantuan sama sekali dari pemerintah kabupaten untuk banjir yang berada di biyonga.” Ungkap Alfian.

Pantaun reporter tatiye.id, selain rumah warga yang dimasuki air, lahan pertanian warga pun menjadi korban dari amukan air.

Exit mobile version