TATIYE.ID (KOTA GORONTALO) – Meski tahun ini terdapat dua pendapat berbeda terkait penentuan 1 Ramadhan 1443 H tahun 2022, namun bagi wali kota Gorontalo, Marten Taha hal tersebut tidak harus menjadi persoalan, karena yang terpenting bagaiman di bulan penuh berkah ini bisa memperbanyak amal ibadah.
Meski sebagian Umat muslim di Indonesia lebih khususnya di Gorontalo melaksanakan ibadah puasa pada tanggal 2 April. Perbedaan seperti ini suatu kekayaan khasana bagi umat Islam, dalam memahami bahwa didalam agama perbedaan ini adalah rahmat dan tidak bole memecah belah antar umat islam.
“tadi pesan menteri agama jaga persatuan, jaga kesatuan, jaga keamanan dan jaga ketertiban sebab perbedaan tidak akan memecah belah kita, bahkan perbedaan diantara kita akan mempersatukan kita semua,” kata Marten Taha, Jumat (1/04/2022).
Marten Taha mengajak seluruh umat muslim di Kota Gorontalo agar menyambut bulan ramadhan ini penuh dengan kegembiraan, meramaikan dan berlomba-lomba meraih kebaikan dan pahala sebanyak-banyaknya.
“alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT, tahun ini pemerintah sudah menyampaikan baik melalui surat edaran menteri agama maupun pidato langsung dari bapak Presiden pelaksanaan Sholat taraweh di masjid-masjid Alhamdulilah dilonggarkan, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat minimal kita harus pake masker dan suci tangah serta jangan berdesakan, hindari kerumunan karena saat ini kita masih ditengah pandemi Covid 19,” pintanya.
Lanjut Marten, kegiatan keagamaan yang dilaksanakan pemerintah Kota Gorontalo seperti tadarus Al-Qur’an yang sudah dua tahun ini tidak dilaksanakan selama bulan Ramadan dan tahun ini kembali di aktifkan di seluruh masjid yang ada di kelurahan.
Melalui tadarus Al-Qur’an ini insya Allah akan mendatangkan rahmat bagi daerah kota Gorontalo dan masyarakat pada umunya.
Sementara untuk Tumbilotohe juga tetap dilaksanakan tetapi kegiatan yang bersifat seremonial (Festival) akan dilakukan pembatasan. (*)