
TATIYE.ID (SPORT) – Pembatasan Kuota Kontingen Asean Games tahun 2023 di China menurut Ketua Umum (Ketum) PB PSTI Asnawi Abdul Rachman merupakan wewenang penuh Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Kondisi ini yang akhirnya menjadi dasar pencoretan salah seorang pelatih muda Sepak Takraw Indonesia asal Gorontalo.
Kepada awak media ini, Ketum PB PSTI Asnawi mengemukakan, PB PSTI tidak melakukan pencoretan. Yang ada adalah pembatasan kuota oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) merujuk aturan atau syarat terbaru dari tuan rumah Asean Games 2023 China.
“Saya perlu luruskan bahwa PB PSTI tidak punya hak atau kewenangan untuk memberangkatkan atau mencoret siapa saja yang menjadi bagian dari kontingen Timnas Indonesia. Semua itu dibawah kewenangan KOI, mulai dari SK kontingen, perlengkapan, transportasi akomodasi hingga pemberangkatan,” jelas Asnawi.
Pihak PB PSTI sejatinya telah menetapkan siapa saja atlet pelatih yang akan dikirim ke Asean Games tahun ini di China. Melalui pemanggilan atlet pelatih untuk Pelatnas, namun karena pembatasan kuota oleh tuan rumah dimana satu pelatih hanya bisa mendampingi 6 atlet sehingga beberapa pelatih dan official terpaksa tidak dapat dibawa serta ke ASG China tahun ini.
“Jadi bukan hanya Noldi saja yang tidak dapat dibawa ke China, beberapa pelatih baik itu pelatih yang kita datangkan dari Thailand, pelatih tehnik, pelatih fisik dan measure tidak bisa ikut sebab pembatasan kuota ini,” ungkap Asnawi.
Pemberitahuan atau informasi dadakan dari KOI sebagai operator keberangkatan Timnas Indonesia membuat PB PSTI harus kata Asnawi bermohon keras agar tidak ada pengurangan kuota di tubuh timnas sepaktakraw.
“Semua ini dadakan, kita kaget. Bahkan setelah dapat info ini saya langsung menghadap ke KOI untuk minta penjelasan dan bermohon tidak ada pengurangan kuota di Sepak Takraw. Tapi hasilnya tetap tidak bisa, bahkan untuk segala perlengkapan kontingen sudah dibagi semua, tapi sayang ada yang tidak dapat berangkat,” bebernya.
Sementara itu Sekjen KOI, Wijaya Noeradi yang dihubungi awak media ini belum memberikan respon atau keterangan lebih lanjut terkait hal ini. Bahkan hingga berita ini dirilis Sekjen KOI belum memberikan keterangan resminya
Sebagai informasi dan dari komunikasi dengan beberapa cabor, KOI memberikan jatah kuota setiap cabang olahraga yakni 4 pelatih ditambah 1 manajer untuk dikirim ke Asean Games tahun ini di China. (*)