TATIYE.ID (KABGOR) – Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Sekertariat Daerah Kabupaten Gorontalo, Rahmat Doni Lahatie menghadiri dan memimpin rapat pembahasan peningkatan investasi dari sektor swasta dalam menggejot perekonomian daerah yang anjlok akibat pandemi Covid-19.
Rapat tersebut dilakukan di ruang rapat Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Gorontalo, Kamis (28/01/2021).
“Tujuan rapat itu yang pertama kita memetakan potensi investasi di Kabupaten Gorontalo,” kata Donie usai pertemuan tersebut.
Tujuan lain dilaksanakan rapat tersebut, lanjut Doni, adalah dalam rangka untuk melihat kendala-kendala yang dihadapi oleh investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Gorontalo.
“Hambatan-hambatan itu insya Allah kita akan coba pikirkan, sehingga investor yang dari luar akan masuk ke Kabupaten Gorontalo tidak ada hambatan,” jelasnya.
Itu artinya, Pemerintah Kabupaten Gorontalo berencana untuk membuat kemudahan bagi para investor untuk mengurus perizinan.
“Kita istilahnya jemput bola. Dimana dari sisi pengurusan perizinan dan sebagainya kita sistemnya sistem jemput bola dalam rangka untuk meningkatkan investasi di Kabupaten Gorontalo,” tukas mantan Kadis PU Kabupaten Gorontalo itu.
Sementara itu, Kepala Dinas PTSP, Dewi Masita Usman menambahkan, bahwa data investasi di Kabupaten Gorontalo selama tahun 2020 itu sejumlah Rp4,3 triliun.
“Perlu saya informasikan bahwa data investasi kita di Kabupaten Gorontalo di tahun 2020 itu sesuai data yang kita catat itu sekitar 4,3 triliun rupiah, namun ini belum di rilis oleh BPKM,” ujar Dewi.
Selanjutnya, kata Kadis PTSP, pihaknya akan membahas peluang atau potensi kerjasama/ investasi di Kabupaten Gorontalo. Selain itu juga membahas strategi untuk menggaet dan memudahkan para investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Gorontalo.
“Mungkin ke depan ini kita merencanakan akan membuat berupa profil investasi yang ada, atau peluang-peluang kerjasama yang ada di Kabupaten Gorontalo akan kita buat peta sehingga ini memudahkan para investor bisa melihat potensi-potensi apa yang ada di Kabupaten Gorontalo,” jelasnya.
“Kita sekarang juga ini masih berupaya bagaimana bisa memberikan kemudahan-kemudahan kepada investor sehingga. Di tahun ini juga kita baru mau usulkan untuk Perda dalam rangka memberikan kemudahan bagi para investor,” tandas Dewi.