TATIYE.ID (KABARDESA) – Penjualan aset desa menuai pro dan kontra di tengah masyarakat Desa Labanu lantaran aset yang ditaksir bernilai ratusan juta tidak diketahui masyarakat.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Labanu Hamzah Akili mengaku tidak tahu menahu terkait penjualan aset desa yang ada di desanya dan menyayangkan keputusan pemerintah desa menjual aset desa tersebut.
“Saya kaget tiba-tiba ada yang mengangkut kayu jati yang berasal dari dusun jati dan sepengetahuan saya itu merupakan aset desa,” ujar Hamzah saat ditemui di Desa Labanu, Jumat (28/01/2021).
Dirinya juga mempertanyakan mengapa aset desa itu dijual dan jika terjual hasilnya digunakan untuk apa.
“Sebagai masyarakat Desa Labanu saya menyayangkan sikap Pemerintah Desa Labanu yang menjual aset desa tanpa sepengetahuan masyarakatnya dan menurut hemat pikir saya mengapa aset desa itu dijual, dan hasil penjualan aset desa itu digunakan untuk apa,” kata Hamzah
Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kades Desa Labanu Irfan Abdullah mengungkapkan bahwa ia sudah merapatkan dengan BPD untuk penjualan aset desa tersebut.
“Untuk penjualan aset desa itu saya sudah rapatkan dengan BPD, saya menjual aset desa itu karena beberapa waktu lalu ada masyarakat yang sengaja menebang pohon jati tersebut,” ungkap Irvan saat dihubungi via telepon.
