TATIYE.ID (KABGOR) – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo dianugerahi dianugerahi sebagai tokoh penggerak koperasi madya oleh Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN), Sabtu (23/7/2022).
Penganugerahan tersebut diberikan pada kegiatan puncak peringatan hari koperasi ke- 75 di lapangan stadion kebon dalem, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah atas kepeduliannya terhadap pengembangan koperasi
Terpilihnya sebagai tokoh penggerak koperasi madya tersebut berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Paripurna DEKOPIN Nomor: SKEP /11/DEKOPIN-L.04/VII/2022 tanggal 12 Juli 2022 tentang Penganugerahan Penghargaan Tokoh Penggerak Koperasi Madya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gorontalo, Arifin Suaib menyebut bahwa Nelson pantas dianugerahi sebagai tokoh penggerak koperasi madya dengan beberapa bukti atau fakta yang ada.
“Bupati Gorontalo sudah lama berkiprah di koperasi. beliau, sebagai pembina pada Koperasi Sivitas Akademika (KOSIKA) “Ponuwa” UNG saat menjadi Rektor. Sukses memberikan suasana yang baik dalam tumbuh kembangnya Koperasi Perguruan tinggi tersebut. Serta menjadi anggotanya sampai sekarang,” kata Arifin.
Tak hanya itu pak Nelson juga mendorong terbentuknya beberapa koperasi sektor riil yang potensial dalam jabatannya sebagai upati.
“Antara lain, Koperasi Syariah Tani Nusantara Madiri, Koperasi BAMS yang beranggotakan UMKM,” tambah Arifin
“Beliau juga terjun langsung dalam aktivitas koperasi sebagai Ketua PKPRI Provinsi Gorontalo,” lanjutnya.
Untuk kepentingan yang sama, beliau juga memberikan stimulasi melalui distribusi minyak goreng premium dengan potongan harga kepada pelaku UMKM kuliner, penjual gorengan, Snack/makanan ringan/kripik dsb sebagai anggota koperasi melalui Koperasi BAMS,” terang Arifin
Terkahir, kiprah Nelson dalam rangka mendorong Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus transformasi digital koperasi.
“Beliau mendorong koperasi dan UMKM untuk aktif bertransaksi dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo melalui e-marketplace dan e-catalog lokal yang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Realisasi transaksi saat ini 68% dilakukan oleh koperasi,” tandas Arifin.