TATIYE .ID (BONEBOL) – Penanganan stunting terus menjadi prioritas utama dari pemerintah setempat, sebagaimana yang terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bone Bolango.
Kenaikan angka stunting di Kabupaten Bone Bolango saat ini menunjukkan lonjakan yang signifikan. Tercatat dari 781 kasus pada tahun 2023, angka tersebut melonjak menjadi 1,087 kasus pada tahun 2024.
Kenaikan yang drastis tersebut harus mendorong pemerintah daerah untuk terus mencari solusi dan mengoptimalkan program prioritas yang telah dijalankan guna mengurangi angka stunting tersebut.
Adapun data-data itu terungkap saat Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Bone Bolango bersama Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati, Jumat (1/02/2023).
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, dengan tegas menginstruksi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan pelaksanaan program-program penanggulangan stunting khususnya Program Kakanda.
Program Kakanda (Kebun, Kolam, dan Kandang) sendiri merupakan program prioritas Pemerintah Daerah dalam menekan angka stunting di Bone Bolango yang sudah dijalankan/terapkan satu tahun terakhir.
“Saya mau kita duduk bersama membahas seriusi masalah ini dengan adanya konsultasi atau koordinasi seperti ini kita bisa lihat apa yang telah kita perbuat yakni program tersebut tepat sasaran, jangan kegiatan ini berjalan semata hanya seremonial”, ungkap Merlan.
“Saya minta dengan dibuat kegiatan ini jika ada kendala atau ada tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan program itu yang harus dipaparkan maka disini kita cari solusi bersama” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Merlan juga meminta seluruh OPD untuk mengevaluasi kembali program-program yang telah dijalankan untuk memastikan efektivitasnya apakah sudah tepat sasaran atau tidak. Tak hanya evaluasi memberikan inovasi dan berkreatifitas dalam program juga menurutnya perlu dilakukan.
“Jika bicara soal stunting, masalah stunting tidak akan ada habisnya, maka kita butuh action untuk menanggulangi hal ini” pungkasnya.