TATIYE.ID (BONE BOLANGO) – Pelaksanaan debat perdana terbuka calon bupati dan wakil bupati kabupaten Bone Bolango telah selesai dilaksanakan pada Minggu (27/10/2024) malam berlokasi di Grand Sumberia Ball Room, Gorontalo.
Diketahui pelaksanaan debat pilbup tersebut sempat mengalami gangguan sehingga mengundang reaksi dari sejumlah masyarakat khususnya pendukung dari masing-masing pasangan calon.
Adapun gangguan yang terjadi berupa macetnya tayangan live streaming pada akun resmi YouTube KPU Bone Bolango, dimana ini mengundang komentar dan juga tanggapan dari masyarakat Bone Bolango (Warganet) yang tidak dapat menghadiri langsung kegiatan itu.
Menanggapi hal tersebut, Pihak Mimoza selaku penanggung jawab dari pelaksanaan live streaming pada pelaksanaan debat pilbup akhirnya buka suara.
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan pada Senin (28/10/24), Hadi Sutrisno Daud selaku Branc Manager PT. Memoza Multimedia menegaskan bahwa kesalahan dan gangguan yang terjadi pada pelaksanaan debat pilbup tersebut tidak ada kaitannya dengan pihak KPU ataupun Bawaslu Bone Bolango.
“Perlu digaris bawahi, kesalahan dan gangguan yang terjadi bukan kesalahan KPU ataupun Bawaslu. Tidak ada sama sekali kesalahan dari KPU dan Bawaslu disini. Mereka sudah bekerja dengan sangat baik, ini murni kesalahan teknis pada saat pelaksanaan yang memang menjadi tanggung jawab kami,” ujar Hadi.
Hadi juga menegaskan bahwa meskipun kesalahan yang terjadi itu terdapat pada channel YouTube KPU Bone Bolango, namun kesalahan tersebut murni bukan kelalaian atau kesengajaan dari KPU itu sendiri.
“Termasuk di channel YouTube KPU itu, bukan kesalahan dari pihak KPU. Karena mereka tetap mengambil gambarnya dari pihak kami. Sehingga jika ada gangguan pada channel YouTube KPU, itu bersumber dari Mimoza,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Hadi juga menjelaskan bahwa ini terjadi bukan karena adanya unsur kesengajaan (sabotase). Ini adalah murni kesalahan teknis yang pihaknya pun turut menyayangkan ini terjadi.
“Ini murni kesalahan teknis yang Memang pihak kami pun sangat menyayangkan hal ini terjadi. Semua sudah disiapkan dengan matang dari segi design, iklan hingga penggunaan alat yang baru,” ungkap Hadi.
“Untuk kedepannya, ini akan menjadi bahan evaluasi. Skali lagi kami tegaskan, ini semua tidak ada unsur kesengajaan. Pihak KPU ataupun Bawaslu tidak mengetahui soal kendala yang terjadi. Ini murni kesalahan teknis bahkan pihak kami pun tidak sampai menduga jika hal ini bisa terjadi. Kami juga tidak berniat merugikan pihak manapun, khususnya para Paslon. Ini adalah sesuatu yang diluar kesengajaan, tapi insyaallah kedepan kita lebih waspada lagi,” pungkasnya.