Akses Perbatasan Ditutup, Aleg Fatri Minta Pemerintah Pikirkan Nasib Petani

TATIYE.ID (GORUT) – Penutupan akses masuk di wilayah perbatasan kini mulai diberlakukan oleh pemerintah. Namun, anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Fatri Botutihe meminta agar pemerintah dapat memberikan pemberlakuan khusus bagi masyarakat sekitar yang berada di wilayah perbatasan.

“Di Kecamatan Tolinggula itu, terdapat banyaknya masyarakat yang bermata pencaharian petani. Dan wilayah perkebunan mereka itu ada di wilayah Kabupaten Buol. Sehingganya pemerintah sendiri harus memberikan perlakukan khusus atau pengecualian terhadapa mereka,” ujarnya.

Politisi Gerindra ini mengatakan, adanya kebijakan penutupan akses perbatasan ini tentu dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas para petani yang ada di daerah perbatasan Tolinggula untuk melakukan pekerjaan lahan mereka yang berada di wilayah seberang.

“Tentu jika ini terjadi kepada masyarakat untuk tidak dapat melaksanakan pekerjaan keseharian mereka, maka patutnya harus berfikir atas nasib dan juga kehidupan para petani ini,” ucanya

Pemberlakuan penutupan akses masuk tersebut tentunya bisa saja dilakukan secara merata. Namun demikian, asalkan pemerintah mau mengambil resiko, dalam hal ini seperti seluruh keperluan dan juga kebutuhan hidup para petani dapat ditanggung oleh pemerintah daerah selama kebijakan ini diberlakukan.

Exit mobile version