
TATIYE.ID – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Gorontalo (Kabgor) akan berlangsung seru dan mulai memanas. Pasalnya terkait persoalan yang terjadi di Kabgor saat ini mulai memunculkan adanya kubu-kubuan dan bisa saja berpengaruh pada pelaksanaan Pilkada tersebut yang akan menjadikan lahirnya sebuah koalisi yang saat ini mulai terbangun.
Yang menjadi pertanyaan saat ini, akankan dua partai besar di Kabgor bersatu seperti halnya Partai Golkar dan Nasdem yang saat menjadi 2 dari 4 partai yang di sebut Forum 16 (F16) tidak menyetujui pengesahan APBD Perubahan 2022 karena dinilai bermasalah dan tidak pro rakyat.
Jawabannya bisa iya bisa saja tidak karena keputusannya ada di masing-masing partai itu sendiri, jika keduanya memaksakan diri untuk maju sebagai calon papan 1 atau calon Bupati di Pilkada 2024, atau ada sajah satu partai yang akan legowo sebagai papan 2 atau balon Wakil Bupati sehingga ada kesepakatan diantara.
Seperti kita ketahui sebelumnya, untuk partai Golkar dari hasil rapat Muscab Beberapa waktu sudah melahirkan satu nama untuk calon tunggal Bupati yakni Hendra S Hemeto sebagai ketua DPD Partai Golkar Kabgor, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Kabgor.
Sementara itu di Partai belum di ketahui secara pasti siapa yang bakal direkomendasikan partai berdasarkan hasil Muscab, apakah Ronan Nasaru sebagai ketua Partai Nasdem di Kabgor, atau tetap menjagokan Rustam Akili, tentunya akan menunggu hasil keputusan dari partai itu sendiri.
Berdasarkan pantauan awak TATIYE diantara kedua pimpinan partai masing-masing Hendra S Hemeto maupun Roman Nasaru sudah pernah bertemu dan duduk bersama, dan sepakat akan berkoalisi, meskipun belum ada keputusan secara resmi dari mereka, namun sudah ada gambaran bahea kedua partai tersebut akan berkoalisi.













